Kasus kematian warga Jabiren misterius? Ini penjelasan Polisi

id polrs pulpis, warga jabiren, kasus kematian warga jabiren

Kasus kematian warga Jabiren misterius? Ini penjelasan Polisi

Foto Marko (26) warga Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya Pulang Pisau bersama anak yang disayanginya. (Sumber akun fb anaknya Marko)

Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) – Kasus kematian Marko (26) warga Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya Pulang Pisau yang sebelumnya pamit mencari durian masih misterius. Kepolisian masih berusaha keras mengungkap kasus yang menyedot perhatian masyarakat itu agar dapat segera menemukan titik terang.

Kematian Marko, pria yang memiliki seorang istri dan satu orang anak ini masih terus diselidiki. Tiga mata luka yang mengakhiri hidupnya membuat masyarakat setempat menduga bahwa korban dibunuh. 

Belum terungkapnya kasus ini juga membuat masyakat setempat masih was-was turun ke ladang atau kebun yang jauh dari pemukiman.

Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedy Sumarsono melalui Kasat Reskrim AKP Edia Sutaata kepada antarakalteng.com mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih berusaha mengungkap penyebab kematian dan secara resmi belum menyimpulkan seperti apa yang diasumsikan oleh masyakat.

"Kepolisian setempat sudah melakukan visum luar untuk mengetahui penyebab kematian korban. Terkait dengan dugaan korban dibunuh, kami masih melakukan penyelidikan," kata Edia, Minggu (25/2).


Dari hasil visum tersebut, terang Edia, ada tiga mata luka di tubuh korban, yakni di pantat, dada dan perut yang mengakibatkan organ dalam seperti usus korban keluar.

Berdasarkan keterangan dari dokter yang melakukan visum terhadap korban, kematian korban diperkirakan sudah 8 jam dari saat ditemukan. Artinya diperkirakan bahwa korban meninggal pada saat tengah hari.

Pihaknya juga tidak menemukan bukti atau barang-barang lain di sekitar TKP, selain barang-barang milik korban. Selain itu tidak ada saksi-saksi lain karena lokasi kebun yang cukup jauh dari pemukiman penduduk.

Edia juga memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat agar kasus kematian korban cepat terungkap. Sekecil apapun informasi bisa disampaikan kepada kepolisian setempat untuk memastikan motif dari kematian korban.