Pemkab Kotim gelar kontes buah unggulan dukung pelestarian

id Wakil Bupati kotim, HM Taufiq Mukri, kontes buah unggulan

Pemkab Kotim gelar kontes buah unggulan dukung pelestarian

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri dan pejabat lainnya mencicipi sejumlah buah saat kontes buah, Kamis (1/3/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar kontes buah unggulan dengan tujuan pelestarian dan promosi buah-buahan lokal yang menjadi unggulan daerah tersebut.

"Ini untuk pelestarian, sekaligus kami menggali lagi buah-buahan unggulan khas Kotawaringin Timur. Harapannya tentu bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Wakil Bupati kotim, HM Taufiq Mukri saat membuka kontes buah unggulan di Sampit, Kamis.

Dari 17 kecamatan di Kotawaringin Timur, hanya enam kecamatan yang mengikuti kontes buah unggulan, yakni Baamang, Parenggean, Mentaya Hilir Selatan, Seranau, Mentaya Hilir Utara dan Cempaga. Kecamatan lainnya tidak ikut karena sedang tidak panen buah karena tahun ini curah hujan sangat tinggi.

Taufiq mengatakan, keanekaragaman harus dijaga dan dikembangkan sebagai buah unggulan. Langkah itu untuk mencegah kepunahan, sekaligus menggali potensi yang ada.

Taufiq mendukung kontes buah dilakukan berkelanjutan untuk menggali potensi varietas buah unggulan sehingga bisa didaftarkan dan menjadi pohon induk untuk pengembangan.

"Beberapa sudah kita jadikan ikon yakni nanas dan jeruk. Kalau ada buah unggulan lainnya lagi maka bisa kita promosikan secara luas. Pemasarannya juga harus diperhatikan," ujar Taufiq.

Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, I Made Dikantara mengatakan, kontes buah unggulan itu berawal dari kegalauan melihat fakta di lapangan bahwa Kotawaringin Timur dibanjiri buah dari luar daerah. Padahal potensi buah lokal sangat besar, bahkan banyak buah-buahan unggulan dan khas.

"Kotawaringin Timur dulu terkenal dengan jeruk Kobes, nanas gantang Baamang, salak Sampit dan lainnya. Makanya ini harus digalakkan lagi dan dikembangkan agar bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Made.

Kotawaringin Timur memiliki potensi buah cukup banyak. Namun yang diperlombakan dalam kontes ini adalah durian, nanas, cempedak, manggis, langsat dan jeruk.

Made berharap pemerintah daerah akan menetapkan buah unggulan lokal melalui surat keputusan bupati. Surat itu akan menjadi dasar dalam mengajukan bantuan pengembangan buah-buahan lokal. Bahkan saat studi banding ke Malang belum lama ini, sudah ada pihak yang siap membantu bibit.