"Setelah bergabung ke Polda Kalteng, 164 bintara yang menempuh pendidikan selama tujuh bulan, akan kita libatkan dalam pengamanan Pilkada di Kalteng dalam waktu dekat ini," kata Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko usai menghadiri penutupan pelantikan dan pengambilan sumpah pendidikan pembentukan Bintara Polri tahun 2017-2018 di SPN Polda Kalteng, Selasa.
Anang mengatakan, dirinya sangat bangga dengan sumber daya manusia di Kalteng. Karena dari 164 Bintara Polri yang baru saja dilantik, 70 persennya adalah pemuda asli Kalteng yang berada di tiap kabupaten dan kota di provinsi setempat.
Kehadiran mereka juga tentunya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat sesuai dengan tugas dan kewajibannya sebagai alat pengaman negara khususnya di Provinsi 'Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila'.
"Semua Bintara Polri baru yang akan dilibatkan dalam pengamanan pilkada, tentunya sudah dibekali ilmu bagaimana cara menjalankan tugasnya di lapangan, baik itu ada gangguan kamtibmas serta lain sebagainya di tiap daerah, mereka sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan," kata perwira berpangkat bintang satu itu.
Di pihak lain, Kepala SPN Tjilik Riwut AKBP Hendra Rochmawan menjelaskan ada beberapa hal yang yang patut diketahui oleh masyarakat. Sebab, Bintara Polri yang dididik di SPN Tjilik Riwut selama tujuh bulan mendapat ranking I se-Kalimantan.
Sedangkan untuk di seluruh Indonesia, SPN Tjilik Riwut berada di posisi ke-13. Dalam hal tersebut indikatornya adalah hasil didik dan mengerjakan ujian nasional yang baru tahun ini dilaksanakan.
"Sebenarnya kita cukup berbangga dengan meraih posisi yang diraih saat ini. Meskipun ada beberapa kendala seperti kegiatan di Polda Kalteng yang dilakukan beberapa waktu lalu, sehingga hasil tryout kita kurang," tegasnya.
