Dinkes Kotim sambut positif puskesmas jadi BLUD

id Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri, Puskesmas jadi blud

Dinkes Kotim sambut positif puskesmas jadi BLUD

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat berkunjung ke Puskesmas Baamang Unit II didampingi dr Yunita Ristianti, belum lama ini. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut positif harapan pengelola puskesmas di kabupaten itu untuk menjadi badan layanan umum daerah (BLUD).

"Usulan agar puskesmas menjadi BLUD kami sampaikan kemarin saat pertemuan di Dinas Kesehatan dan mendapat sambutan," kata Kepala Puskesmas Baamang Unit II, dr Yunita Ristianti di Sampit, Rabu.

Puskesmas Baamang Unit II yang terletak di Jalan Tjilik Riwut merupakan puskesmas terbesar dan termegah di Kotawaringin Timur. Bangunan yang representatif mampu memberi kenyamanan kepada warga yang datang untuk berobat .

Puskesmas Baamang Unit II menyediakan layanan rawat inap dengan kapasitas saat ini 10 tempat tidur. Puskesmas yang terletak di Jalan Tjilik Riwut itu juga memiliki Unit Gawat Darurat serta fasilitas Rumah Oksigen untuk penanganan penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat asap.

Pasien yang berobat di Puskesmas Baamang II setiap harinya rata-rata lebih dari 100 orang. Di saat-saat tertentu, jumlah pasien mengalami peningkatan cukup signifikan sehingga memerlukan tambahan tenaga agar tiga dokter dan 28 perawat yang ada tidak kewalahan.

Menurut Yunita, banyak kelebihan yang didapat jika sudah menjadi BLUD. Ada kekeleluasan dalam pengambilan kebijakan sesuai kebutuhan di lapangan.

"Dengan menjadi BLUD, perencanaan menjadi tepat sasaran atau sesuai kebutuhan, memicu peningkatan performance, dan secara umum pada pelaksana keuangan segera bisa direalisasikan lebih praktis," kata perempuan penerima penghargaan nasional sebagai dokter teladan tahun 2015.

Yunita mengatakan, pihaknya juga terus mempersiapkan diri mengatasi hal-hal yang mungkin bisa menjadi kendala. Misalnya, masih adanya pola pikir dan komitmen petugas yang belum bisa ke arah BLUD secara optimal.

Sumber daya manusia dalam hal kemampuan pengelolaan keuangan terus ditingkatan. Begitu pula fasilitas kesehatan juga terus dilengkapi secara bertahap. Pihaknya optimistis Puskesmas Baamang Unit II mampu menjadi BLUD.

Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto mengakui, Puskesmas Baamang Unit II termasuk puskesmas yang dinilai siap menjadi BLUD. Tinggal keseriusan semua elemen untuk mempersiapkan diri jika nantinya menjadi BLUD.

"Jika memang sudah siap, silakan. Ada beberapa puskesmas yang kami rasa bisa menjadi BLUD. Selain puskesmas dalam kota Sampit, juga ada puskesmas di kecamatan luar kota seperti di Telawang yang saya rasa juga bisa diusulkan jadi BLUD," kata Faisal.

Puskesmas didorong menjadi BLUD agar mempunyai kewenangan lebih luas, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Nantinya kepala puskesmas juga boleh mengangkat sendiri tenaga non PNS sesuai kebutuhan.

Saat ini 21 puskesmas yang ada di Kotawaringin Timur, berada di bawah koordinasi Dinas Kesehatan. Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) setiap puskesmas juga masih berada di bawah Dinas Kesehatan.

Kondisi ini membuat puskesmas kurang leluasa dalam mengambil kebijakan, khususnya saat situasi di luar perkiraan. Padahal ini penting agar puskesmas bisa terus memberikan pelayanan optimal sesuai harapan masyarakat. Status BLUD akan memudahkan puskesmas mengatur dan mengelola sendiri keuangan dan kebijakan sesuai kebutuhan mereka.

Hasil studi banding Dinas Kesehatan ke puskesmas-puskesmas di daerah lain, puskesmas yang sudah berstatus BLUD memang terlihat efisiensi dan peningkatan pelayanan karena mereka bisa merespons cepat berbagai kebutuhan yang ada.

Tujuan akhirnya adalah tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan berimbas nyata pada terangkatnya derajat kesehatan masyarakat.