Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2018 telah memprogramkan dan menyediakan anggaran untuk membantu petani yang ada di sekitar daerah aliran sungai Barito menanam tanaman jenis kakao maupun kopi Robusta.
Bentuk bantuan yang diberikan yakni bibit tanaman kakao maupun kopi lengkap dengan pupuk dan obat-obatan untuk lahan seluas 35 hektare milik petani, kata Kepala Disbun Kalteng Rawing Rambang di Palangka Raya, Jumat.
"Kalau untuk alasan kita memilih di DAS karena wilayahnya dataran tinggi, sehingga sangat cocok ditanami kakao maupun kopi. Tapi ini baru tahap awal dan percobaan, sekaligus melihat sejauh respons masyarakat terhadap tanaman ini," tambahnya.
Pertimbangan Disbun Kalteng memprogramkan tanaman jenis kakao dan kopi agar masyarakat, khususnya petani di provinsi tidak tergantung pada komoditi yang harganya rentan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya negara-negara pengimpor komoditi tersebut.
Rawing mencontohkan tanaman komoditi karet yang tingkat ketergantungan terhadap negara Jepang, Korea Selatan dan China cukup tinggi terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi maupun industri yang dikembangkan di beberapa negara tersebut.
"Jika pertumbuhan ekonominya bagus, ya tentu kebutuhan akan karet meningkat dan harga getah karet pun tinggi. Tapi kalau melemah, ya harga getah karet ikut turun. Sekarang ini kondisi harga karet relatif turun," katanya.
Menurut dia, jenis kakao dan Kopi merupakan termasuk tanaman primer atau jenis makanan, sehingga harganya relatif stabil karena tidak begitu tergantung pada pertumbuhan ekonomi negara tertentu, dan bisa di ekspor ke banyak negara.
Kepala Disbun Kalteng ini mengatakan tanah di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" ini sangat cocok untuk ditanami jenis kakao dan kopi. Untuk itu, petani perlu dimotivasi dan dibantu menanamnya agar memberikan penghasilan baru.
"Jadi, tahap awal ini kita akan bantu petani melalui kelompok tani di Kabupaten Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, Murung Raya, dan sebagian di Kotawaringin Timur. Nanti kita berikan bibit, pupuk dan obat-obatan. Petani hanya membersihkan lahan, menanam dan merawatnya," demikian Rawing.
Berita Terkait
DPMD Kapuas kirim dua peserta ikuti lomba TTG tingkat Provinsi Kalteng
Kamis, 18 April 2024 15:39 Wib
Polisi tangkap pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu
Rabu, 17 April 2024 11:37 Wib
Terhambat DPA, pembangunan di Barut baru bisa berjalan di triwulan II
Rabu, 17 April 2024 7:24 Wib
Cegah kemacetan, Jalan lingkar Buper Panglima Batur diperbaiki
Rabu, 17 April 2024 6:36 Wib
Pj Bupati Barito Utara sidak ke sejumlah dinas pelayanan publik
Selasa, 16 April 2024 20:02 Wib
Pemkot Palangka Raya larang ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 14:43 Wib
Dinkes Kotim dirikan posko dan siagakan puskesmas selama Lebaran
Minggu, 7 April 2024 7:22 Wib
Bupati Kotim ingatkan ASN tak gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 7:16 Wib