Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Penjabat sementara Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung menyatakan pembangunan "Islamic Center" di Kuala Pembuang Ibu kota Kabupaten Seruyan yang terhenti sejak 2014 dilanjutkan hingga tuntas.
"Apa yang sudah mulai kita bangun jangan dibiarkan jadi monumen. Contohnya pembangunan Islamic Center harus dilanjutkan hingga tuntas," katanya di Kuala Pembuang, Selasa.
Leonard yang juga Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kalteng ini menilai, keberadaan Islamic Center sebagai fasilitas ibadah dan keagamaan sangat diperlukan untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia di kabupaten berjuluk "Bumi Gawi Hatantiring" terutama dari sisi iman dan taqwa.
"Jadi lanjutkan pembangunannya hingga selesai agar dapat manfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat di Seruyan," katanya.
Menurutnya, langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melanjutkan pembangunan Islamic Center adalah review design dan inventarisasi berapa bagian yang sudah terbangun.
"Kemudian lagi lihat perencanaannya seperti apa sehingga dapat diketahui berapa anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan bangunan tersebut," katanya.
Ia menambahkan, untuk menyelesaikan pembangunan pusat pengembangan Islam itu diperlukan dana yang tidak sedikit, sementara di satu sisi Pemkab Seruyan masih fokus pada penyelesaian infrastuktur jalan untuk membuka keterisolasian antara daerah hulu dan hilir.
"Namun, upaya untuk menyelesaikan pembangunan dapat disiasati dengan melakukan penganggaran secara bertahap. Karena itu saya minta instansi terkait untuk mulai memprogramkan pembangunan lanjutan Islamic Center mulai 2019 nanti," katanya.
Berdasarkan data yang ada dalam perencanaannya paling tidak ada tujuh bangunan yang harus dibangun di Islamic Centre, di antaranya sekolah, asrama haji, bangunan utama berupa masjid. Untuk semua itu diperlukan dana ratusan miliar bagi penyelesaian seluruh bangunan tersebut.
Kemudian, keterangan teknis dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Seruyan, untuk menyelesaikan masjid Islamic Center dari yang ada sekarang diperlukan dana sekitar Rp100 miliar untuk menyelesaikannya, dan itu belum termasuk bangunan yang lain.
Terakhir melalui proyek tahun jamak (Multiyears) 2012 Pemkab Seruyan mengucurkan dana Rp60 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Angaran (TA) 2012.
Anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan konstruksi awal mulai dari pondasi hingga rangka bangunan mesjid, yang pekerjaannya kemudian ditangani oleh perusahaan negara PT Pembangunan Perumahan (PT PP) Persero, Tbk, dan baru selesai tahun 2013.
Sempat terhenti, pembangunan Islamic Center Seruyan tetap dilanjutkan hingga tuntas
Penjabat Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Leonard S Ampung (kanan) didampingi Sekda Seruyan Haryono saat meninjau bangunan Islamic Center di Kuala Pembuang yang tidak dilanjutkan sejak 2014 lalu. (Foto Antara Kalteng/Fahrian Adriannoor)
