4.000 ekor anjing di Palangka Raya telah divaksin anti rabies

id Vaksin anjing

4.000 ekor anjing di Palangka Raya telah divaksin anti rabies

Petugas memvaksin anjing sebagai bentuk pencegahan penyebaran rabies di Kota Palangka Raya. (Foto Dokumentasi DKPP Kota Palangka Raya)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya mengoptimalkan peran kader yang bertindak sebagai vaksinator rabies dalam upaya mencegah penyebaran rabies di wilayah ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

"Kita ada sekitar 40 kader dan petugas yang tersebar di berbagai wilayah Kota Palangka Raya. Ini kami lakukan guna mengatasi kekurangan SDM di dinas kami," kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Kesehatan Masyarakat Verteriner (Kesmavet), Pengolahan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan PertanianDKPP Kota Palangka Raya, Sumardi, Senin.

Dia mengungkapkan, sampai saat ini dari target 7.000 anjing yang divaksin selama 2018, sebanyak 4.000 ekor anjing telah dilakukan Vaksin Anti Rabies (VAR).

"Pelaksanaan vaksinnya sendiri kita lakukan mulai awal Maret dan capaian kita sudah lebih dari 50 persen. Vaksinator kita bagi menjadi beberapa tim yang mana setiap tim terdiri dari 2-3 orang. Mereka bertugas memvaksin di zona yang telah ditentukan," katanya.

Selanjutnya, dari awal tahun hingga saat ini, pihaknya mencatat sebanyak 10 anjing dinyatakan positif rabies usai dilakukan pengujian laboratorium.

"Angka ini tergolong tinggi. Namun kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan korban jiwa. Untuk itu kami minta masyarakat jika melihat anjing terindikasi rabies atau di gigit anjing untuk segera melapor ke petugas baik di puskesmas maupun langsung ke dinas," katanya.

Penyakit rabies dapat ditularkan oleh hewan berdarah panas seperti anjing, kucing maupun kera melalui gigitan atau luka yang terkena liur hewan positif rabies.

Namun demikian, lebih dari 90 persen penularan penyakit yang menyerang susunan saraf ini disebabkan oleh gigitan anjing yang positif rabies.

Sementara tanda-tanda umum hewan yang terjangkit rabies adalah keluar air liur secara berlebihan, tak lagi menuruti perintah pemilik dan menjadi ganas serta menggigit apa yang ditemui. Hewan juga akan sering bersembunyi di tempat teduh dan sejuk.

Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan agar program pencegahan rabies ini maksimal.