Pemkab Kotim lakukan ini untuk angkat kesejahteraan nelayan

id Pemkab Kotim lakukan ini untuk angkat kesejahteraan nelayan,Pemkab kotim,Bupati kotim,Supian Hadi

Pemkab Kotim lakukan ini untuk angkat kesejahteraan nelayan

Potensi pariwisata Pantai Ujung Pandaran diharapkan mampu berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Simah Laut adalah event rutin yang digelar di objek wisata tersebut. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengarahkan keluarga nelayan di Kecamatan Teluk Sampit menggeluti usaha tambahan, agar tetap mendapat penghasilan meski saat masa paceklik.

"Kami berharap ekonomi masyarakat di sana akan tumbuh. Akan ada mata pencaharian baru selain profesi sebagai nelayan," kata Bupati Kotim H.Supian Hadi di Sampit, Sabtu.

Pemkab Kotim akan mengembangkan objek wisata Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Berbagai fasilitas akan dibangun bertahap mulai tahun ini dengan pendanaan sistem `multi years` atau tahun jamak selama tiga tahun anggaran.

Tahap awal, akan digelontorkan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk pembangunan di Pantai Ujung Pandaran. Pengembangan pariwisata diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan luar daerah.

Supian juga berharap pengembangan pariwisata juga akan membawa dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya keluarga nelayan setempat. Pemerintah juga akan membangun sarana seperti pertokoan dan lainnya untuk memfasilitasi warga agar bisa membuka usaha di kawasan itu.

Banyak usaha yang bisa jalankan sebagai ikutan pengembangan sektor pariwisata. Di antaranya, jasa transportasi, perdagangan suvenir, kuliner, jasa parkir, wahana permainan, usaha kecil dan menengah, serta bidang lainnya.

Peluang itulah yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat. Harapannya agar kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat, seiring meningkatnya sektor pariwisata.

"Ini untuk membantu masyarakat kami sehingga kesejahteraan meningkat karena tidak hanya mengharapkan penghasilan dari tangkapan ikan, tetapi juga ada pekerjaan tambahan. Kami berharap upaya kami ini didukung semua pihak," kata Supian.

Saat ini ada lebih dari 2000 kepala keluarga nelayan di Kotawaringin Timur, terkonsentrasi di kawasan selatan yang meliputi empat kecamatan, yakni Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara.

Supian yakin pengembangan pariwisata bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan pesisir, khususnya nelayan. Pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan baru yang bisa membantu menopang perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.