Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 30 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah mendapat pelatihan peningkatan kemampuan di daerah setempat.
"Pelatihan bagi anggota Tagana itu untuk menegaskan bahwa Tagana sebagai relawan harus tangguh dan memiliki kesiagaan, kecepatan serta ketepatan bereaksi terhadap pemenuhan kebutuhan dan penanganan korban bencana," kata Plt Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara, Eveready Noor di Muara Teweh, Selasa.
Pelatihan yang dilaksanakan di kawasan Bumi Perkemahan Panglima Batur Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan ini digelar selama dua hari.
Menurut Eveready Noor, Tagana Barito Utara adalah relawan dari masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penaggulangan bencana bidang bantuan sosial serta berbasis kemasyarakatan.
"Pelatihan diberikan berupa kedisiplinan, evakuasi korban, tim kerja kelompok, dapur umum dan lainya," katanya.
Eveready Noor menjelaskan dalam melaksanakan kegiatan Tagana siap bekerjasama dengan organisasi lainnya dalam penanggulangan bencana.
Tagana melakukan kegiatan pada semua fase siklus bencana tetapi yang utama adalah pada saat pra bencana seperti melakukan pendataan dan pemetaan wilayah rawan bencana serta melakukan kajian analisasi resiko bencana.
"Saat bencana terjadi seperti mengaktifkan semua sistem, menghimpun data dan informasi, melakukan antisipasi dampak bencana lanjutan serta pasca bencana akan dilakukan kegiatan membuat catatan, melakukan rujukan, evaluasi, laporan serta bantuan logistik dan dapur umum," jelas dia.
Dalam pelatihan itu dengan instruktur dari Kodim 1013 Muara Teweh, Badan Pananggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara.
Tagana Barito Utara latihan pemantapan kemampuan
Plt Kadis Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor foto bersama dengan personil Tagana di Bumi Perkemahan Desa Trahean Kecamayan Teweh Selatan, Sabtu. (Istimewa)
