Enam PO bus masih beroperasi di Barsel

id PO Bus,terminal buntok,kursani

Enam PO bus masih beroperasi di Barsel

Kasubag Tata Usaha UPTD Terminal Buntok Kota, Kursani (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah Terminal Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah sebanyak enam Perusahaan Otobus yang masih aktif beroperasi di terminal tersebut.

"Hingga saat ini ada enam Perusahaan Otobus (PO) yang masih beroperasi di terminal Buntok Kota," kata Kasubag Tata Usaha Terminal Buntok Kota, Kursani, di Buntok, Rabu.

Ia mengatakan, selain enam perusahaan otobus, ada tiga usaha rental mobil kota, dan satu saha mobil trayek pedesaan.

Menurut dia, adapun jurusan trayek PO tersebut yakni jurusan Buntok menuju ke Palangka Raya, dan jurusan Buntok menuju ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan tiga unit taksi menuju ke Sanggu Buntok, dan satu unit ke Desa Penda Asam, Kecamatan Dusun Selatan.

Sedangkan jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Buntok menuju ke Banjarmasin, dan jurusan Buntok menuju Palangka Raya serta angkutan pedesaan pada Maret 2018 lalu sebanyak 2.120 orang.

"Jumlah penumpang yang datang ke Terminal Buntok Kota pada Maret 2018 lalu sebanyak 1.625 orang, dan untuk jumlah keberangkatan jurusan Buntok Palangka Raya pada Maret sebanyak 101 kali, dan bus yang datang 105 kali," kata dia.

Jumlah keberangkatan menuju ke Banjarmasin 100 kali, dan bus yang datang sebanyak 110 kali. Keberangkatan menuju ke Desa Sanggu sebanyak 100 kali, dan begitu juga sebaliknya serta keberangkatan menuju ke Desa penda Asam 95 kali, dan kedatangan 100 kali.

Sedangkan pada April 2018 hingga saat ini tercatat sebanyak 2.180 penumpang yang berangkat dari terminal Buntok Kota, dan yang datang sebanyak 1.620 bus.

Dalam setiap hari bus yang berangkat dari terminal Buntok untuk jurusan Banjarmasin sebanyak 3 unit, dan jurusan Palangka Raya 1 unit.

"Untuk jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Buntok berkisar antara 10 hingga 15 orang, dan jumlah penumpang akan meningkat apabila menjelang hari-hari besar keagamaan," demikian Kursani.