Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Objek wisata yang di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah merupakan sebuah keunikan tersendiri bagi wisatawan yang hendak berkunjung dan menikmati suatu pengalaman yang baru dan berbeda dari budaya lain, namun objek wisata yang ada di daerah itu masih sepi pengunjung dan kurang populer.
Mempromosikan destinasi wisata tentu tidak lepas dari kemasan yang menjadi kesan pertama yang dilihat wisatawan. Strategi pengemasan destinasi wisata budaya adalah hal yang menyangkut dengan keprofesionalan pelakunya serta ide kreatif untuk menampilkan suguhan budaya Dayak di Kota Palangka Raya.
"Menurut saya wisata budaya di Palangka Raya seperti Museum Balanga hingga saat ini masih kurang dipromosikan, seperti strartegi pemasarannya masih belum maksimal, sehingga wisata budaya Dayak masih kurang diketahui secara luas oleh masyarakat," kata Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Nidya, Kamis.
Ia menambahkan, sebenarnya wisata budaya Dayak di Palangka Raya ini dinilai memiliki keunikan dan ke khasan tersendiri yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
Sementara itu, seorang pekerja swasta, Ina Christi menilai salah satu penyebab kurang dikenalnya wisata budaya di Kota Palangka Raya adalah sepinya pengunjung pada seperti di Museum Balanga yang menjadi tempat peninggalan sejarah dan budaya Dayak.
"Sepinya pengunjung Museum Balanga dikarenakan buka di saat jam kerja yaitu Senin - Jumat pukul 07.30 WIB - 15.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu - Minggu dan libur Nasional pengunjung diharuskan memiliki surat pengantar dari instansi terkait untuk bisa berkunjung ke Museum Balanga hari itu.
"Menurut saya karena warga lokal disini tidak banyak yang berkunjung ke destinasi wisata budayanya sendiri, seperti Museum Balanga yang jam berkunjungnya disaat jam kerja dan di hari libur harus membawa surat pengantar untuk bisa masuk ke museum, sehingga wisata budaya disini tidak tersebar luas" tandasnya.
Ia juga menambahkan, warga Palangka Raya selama ini sangat kurang melakukan kunjungan ke museum karena kesannya tidak ada yang baru dan menarik untuk mengunjungi museum tersebut.
Biasanya pengunjung yang datang itu dari kunjungan-kunjungan sekolah, ada juga dari luar daerah, sedangkan untuk warga lokal yang berkunjung sendiri masih jarang, kata salah seorang penjaga di Museum Balanga.
Berita Terkait
Museum Balanga tampilkan koleksinya dalam Pameran Alat Musik Tradisional
Senin, 22 Juli 2024 15:34 Wib
DPRD Barut apresiasi Museum Balanga gelar pameran keliling
Rabu, 1 Mei 2024 6:04 Wib
Bupati apresiasi 'Museum Balanga" ikut dalam pameran UMKM Sukamara
Rabu, 22 Februari 2023 22:29 Wib
Museum Balanga diharapkan rutin gelar pameran di Gumas
Jumat, 11 Maret 2022 17:09 Wib
Disbudpar Kalteng harapkan diskusi terpumpun tingkatkan kecintaan terhadap budaya
Kamis, 11 November 2021 19:54 Wib
Wisata Museum Balanga dinilai kurang promosi
Kamis, 20 Desember 2018 22:22 Wib
Sekolah di Palangka Raya diminta programkan kunjungan museum
Rabu, 28 November 2018 13:32 Wib
Pembangunan fasilitas umum wajib gunakan ornamen khas daerah
Senin, 19 November 2018 16:30 Wib