Terancam dibunuh, pasien laporkan dokter RSUD Tamiang Layang ke polisi

id terancam dibunuh,dokter ancam bunuh pasien, pasien laporkan dokter RSUD Tamiang Layang ke polisi,RSUD Tamiang Layang,Kapolres Bartim,bunuh

Terancam dibunuh, pasien laporkan dokter RSUD Tamiang Layang ke polisi

Ilustrasi (Ist)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Dokter spesialis penyakit dalam (internis) di RSUD Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Rosidi dilaporkan orang tua pasien, Bunyamin (39) ke Polres setempat, dengan dugaan pengancaman pembunuhan yang disampaikan di grup Whatsapp RSUD Tamiang Layang.

Kapolres Bartim AKBP Wahid Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP Andika Rama membenarkan kejadian tersebut.

"Pengaduan masyarakatnya (Dumas) sudah ada dan kini kita lakukan penyelidikan secara mendalam," ungkap taruna Akpol 2008 itu.

Pelapor, Bunyamin kepada Antara Kalteng mengatakan, pesan Whatsapp bernada ancaman pembunuhan itu diketahui setelah pulang dari Banjarmasin karena membawa anaknya berobat. Itupun diberitahukan keluarga. 

"Atas hal itu, saya melaporkan dugaan pengancaman pembunuhan," katanya di Mapolres Bartim. 
 
Salah satu pesan grup WA (Whatsapp) Ist

Dijelaskan ASN Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Bartim itu, awalnya anaknya berinisial Dn (11) sakit dan mengalami kejang. Kemudian dibawa ke RSUD Tamiang Layang pada Sabtu (05/05) malam untuk mendapatkan pengobatan.

"Ketika itu anak saya masuk RS karena kejang-kejang. Setelah satu malam dirawat, besok pagi saya tanya kapan kunjungan dokter ke ruangan untuk mencek kondisi sekaligus penyakit yang diderita anak saya," katanya.

Minggu (06/05) sekitar pukul 11.00 wib, dokter Rosidi datang kesalah satu ruang VIP tempat pasien dirawat. Ketika itu pasien sempat mengalami kejang-kejang sehingga membuat orang tua Bunyamin kecewa dan marah.

"Ketika saya marah, dokternya diam saja. Setelah itu saya langsung minta rujukan ke salah satu RS di Banjarmasin. Saya melupakan peristiwa yang terjadi. Dan ketika pulang, saya baru dapat kabar beredarnya pesan yang diduga berisi ancaman pembunuhan dari dokter itu," katanya.
 
Salah satu pesan grup WA (Whatsapp) Ist

Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Jimmy Hutagalung belum bisa dikonfirmasi karena sedang perjalanan dinas luar daerah.

Dokter spesialis penyakit dalam,  Rosidi hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi karena sedang praktik ke Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah.