Kotim rencanakan bangun akuarium raksasa untuk destinasi wisata

id Kotawaringin Timur,Pemkab Kotim,Kota Sampit,Pariwisata Sungai,Patung Jelawat,Supian Hadi,Bupati Kotim

Kotim rencanakan bangun akuarium raksasa untuk destinasi wisata

Bupati H Supian Hadi menunjukkan durian waluh dan durian otak udang yang menurutnya durian khas Kotawaringin Timur, beberapa waktu lalu. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah membangun pelabuhan khusus untuk kapal wisata susur Sungai Mentaya, pelabuhan khusus kapal wisata susur sungai tersebut berlokasi di sekitar patung ikon ikan jelawat.

Bupati Kotawaringin Timur, Supian Hadi di Sampit, Rabu mengatakan, selain membangun pelabuhan khusus tersebut pihaknya juga berencana menambah fasilitas lainnya, salah satunya adalah akurium raksasa yang diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di daerah tersebut.

Menurutnya, pembangunannya dilakukan secara bertahap karena masuk dalam program proyek tahun jamak. Sselama pelabuhan khusus itu belum selesai maka kapal wisata akan sandar di pelabuhan darurat di sekitar pasar pusat perbelanjaan Mentaya.

"Pembangunan pelabuhan khusus kapal wisata kita targetkan akan selesai pada 2020 nanti. Dengam adanya pelabuhan khusus tersebut diharapkan wisatawan bisa lebih mudah nauk maupun turun kapal wisata," jelasnya.

Lebih lanjut Supian Hadi mengatakan, pemerintah Kotawaringin Timur rencananya juga akan menambah sejumlah fasilitas di sekitar ikon patung ikan jelawat, seperti akuarium raksasa.

"Akuarium raksasa tersebut nantinya akan diisi dengan beberapa jenis ikan yang ada di Kotawaringin Timur, salah satunya yang menjadi ikon, yakni ikan jelawat," terangnya.

Supian Hadi mengatakan, pemerintah Kotawaringin Timur bertekat untuk menjadi daerah tujuan wisata. Untuk itu beberapa objek wisata andalan akan dibenahi guna menarik wisatawan berkunjung.

"Fasilitas pantai Ujung Pandaran akan terus kita benahi agar bisa memberikan kenyamanan bagi wisatawan, begitu juga dengan hutan mangrove yang letaknya tidak jauh dari pantai Ujung Pandaran," ucapnya.

Supian Hadi berharap agar masyarakat di sekitar objek wisata untuk menjaga fasilitas yang ada di tempat tersebut.

"Kami ingin masyarakat turut memiliki agar fasilitas di objek wisata selalu terjaga karena pemerintah membangun semua itu untuk masyarakat," demikuan Supian Hadi.