Buntok (Antaranews Kalteng) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah terus menggenjot pertumbuhan sektor pertanian di wilayah setempat.
"Kita akan terus menggenjot pertumbuhan pertanian, baik padi sawah maupun tadah hujan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Barito Selatan, Endang Candra Mulya di Buntok, Senin.
Hal tersebut supaya produktifitas pertanian bisa maksimal sehingga produksi hasil pertanian bisa terus mengalami peningkatan.
Supaya produktifitasnya maksimal, pihaknya telah membuat perencanaan secara sitematis yang dimulaidari penyediaan bibit, pupuk, pemeliharaan hingga panen.
Selain itu lanjut dia, pihaknya juga akan memberikan pelatihan-pelatihan bagi petani lokal mengenai tata cara pengembangan pertanian yang baik serta pemanfaatan luasan lahan yang dimiliki secara optimal.
"Kita juga akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani lokal dalam pembudidayaan tanaman pangan lainnya seperti jagung, ubi agar para petani tidak tergantung pada satu jenis tanaman saja," tambah dia.
Selain itu ia juga menyampaikan, luas lahan pertanian di wilayah Barito Selatan ini sekitar 7.212 hektar.
"Untuk luas lahan tanam padi di wilayah Barito Selatan pada 2017 lalu tercatat sebesar 4.370 hektar, dan jumlah tersebut berkurang jika dibandingkan 2016 lalu," kata dia.
Menurut dia, menurunnya luas tanam padi sawah, dan tadah hujan tersebut disebabkan banjir terutama lahan yang berada disejumlah desa diempat kecamatan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
Pada 2018 ini, pihaknya akan melakukan penyebaran bibit padi inbrida (Padi Unggul).
Sedangkan untuk anggarannya dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Negara (APBN) melalui program hazton mengembangkan padi inbrida, dan padi organik.
Untuk program hazton tambah dia, dananya akan disalurkan kepada kelompok tani, dan petani bersama kelompoknya menyusun Rencana Usaha Kelompok (RUK), dan kami hanya merekomendasikannya saja.
Ia menyampaikan, program bantuan tanaman pangan (TP) inbrida seluas 1000 hektar, hazton 800 hektar, padi organi 200 hektar, padi gogo 300 hektar, dan jagung inbrida 455 hektar.
Sementara untuk sarana, dan prasarana, programnya meliputi optimalisasi lahan menuju organik seluas 2.500 hektar.
Ia berharap dengan adanya program tersebut, pengembangan pertanian di wilayah Barito Selatan ini akan semakin lebih baik sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.
Berita Terkait
Mastini RL nyatakan siap maju di Pilkada Barito Selatan
Rabu, 1 Mei 2024 19:24 Wib
RPJPD Barito Selatan difokuskan pada lima sasaran utama pembangunan
Rabu, 1 Mei 2024 19:03 Wib
Penjabat Bupati Barito Selatan serahkan 337 SK PPPK
Rabu, 1 Mei 2024 18:52 Wib
Sebanyak 744 usulan masyarakat diterima anggota DPRD Barsel
Rabu, 1 Mei 2024 17:04 Wib
DPRD Barito Selatan bentuk Pansus LKPJ 2023
Rabu, 1 Mei 2024 8:14 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
FYP Yamaha disambut antusias siswa SMKN 5 Banjarmasin
Sabtu, 27 April 2024 6:17 Wib
STY tebar ancaman ke calon-calon lawan Indonesia
Jumat, 26 April 2024 15:23 Wib