Pilkada Barito Utara tanpa politik uang

id Pilkada Barut,Pilkada Barito Utara,Panwaslu Barut,pilkada barut tanpa politik uang,politik uang,Panwaslu Kabupaten Barito Utara melaksanakan media ga

Pilkada Barito Utara tanpa politik uang

Panwaslu Kabupaten Barito Utara melaksanakan media gathering bersama media yang tergabung di PWI Barito Utara di Muara Teweh, Kamis (31/5/18) Ist

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengharapkan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati setempat tanpa ada pelanggaran, terutama politik uang.

"Politik uang sangat menciderai demokrasi. Dengan adanya politik uang maka besar kemungkinan terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sehingga menyebabkan pembangunan terganggu," kata Ketua Panwaslu Barito Utara (Barut) Kotdin Manik saat pertemuan dengan wartawan di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, dalam pelaksanaan Pilkada 2018 jajaran Panwaslu Kabupaten Barito Utara sudah siap mengawasi seluruh tahapan pelaksanaan pilkada secara berjenjang.

Adapun kewenangan panwas, yakni menerima laporan dugaan pelanggaran di setiap tahapan yang dilakukan oleh peserta pemilihan dan masyarakat.

"Kalau ada yang melanggar, yang menerima laporan itu adalah panwaslu secara berjenjang," katanya.

Selain penindakan, kata dia, pihaknya juga berorientasi pada pencegahan yang sekarang sudah ada di dalam undang-undang. Misalnya bagaimana kita melakukan gerakan masif untuk publik agar tidak melakukan politik uang.

"Kita berharap semua pihak mau membantu kita untuk melakukan pengawasan. Biasanya tren pelanggaran pemilu yang mungkin terjadi seperti, memberi dan menerima uang atau barang, untuk mempengaruhi pemilih dan petugas," kata dia.

Dia mengatakan kegiatan media gathering ini dalam rangka mensosialisasikan mengenai pilkada yang akan dilaksanakan di Kabupaten Barito Utara tahun 2018 dan Pemilu 2019.

"Kegiatan media gathering ini mengambil tema bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Banwaslu tegakkan keadilan Pemilu dalam menyongsong Pemilu 2019," ujarnya.