Sydney (Antaranews Kalteng) - Para peneliti dari Australia menyimpulkan makanan rendah gizi atau
junk fooddapat menghilangkan minat orang makan makanan sehat dan seimbang.
Untuk sampai pada kesimpulan ini, para peneliti melakukan percobaan pada tikus.
Tikus percobaan diberi junk food seperti kue-kue kering, pie, dim sum selama dua minggu.
Berat badan mereka bertambah dan tikus-tikus itu kehilangan minat mencari makanan lain.
Ketua peneliti, Professor Margaret Morris dari Universitas New South Wales, mengatakan, temuan ini membantu menjelaskan bahwa konsumsi junk food berlebihan dapat mengubah kebiasaan makan makanan sehat serta mengarahkan pada obesitas dan makan berlebihan.
"Hal yang menarik tentang temuan ini adalah jika hal sama terjadi pada manusia, maka memakan junk fooddapat mengubah respon kita terhadap sinyal yang berhubungan dengan keinginan makanan," kata Morris dalam pernyataan seperti dilansir Xinhua.
Menurut dia, efek ketagihan yang diduga menyebabkan tikus terus mengonsumsi junk food.
"Ibarat anda baru saja makan siang dengan es krim, tapi saat terdengar pengeras suara dari tukang es krim, anda beli lalu makan es krim lagi," ujar Morris.
Berita Terkait
Wagub Kalteng pimpin panen raya di kawasan Food Estate Pulang Pisau
Senin, 1 April 2024 17:09 Wib
Mentan: Kawasan Food Estate Pulang Pisau masuk panen
Selasa, 27 Februari 2024 7:33 Wib
Mentan bersyukur Food Estate Gunung Mas hasilkan 6,5 juta ton jagung per hektare
Rabu, 24 Januari 2024 19:39 Wib
Iluni UPR dukung optimalisasi lahan pertanian, wujudkan swasembada pangan nasional
Rabu, 17 Januari 2024 16:17 Wib
Sinar Mas Agribusiness and Food buka beasiswa dan kesempatan berkarir
Rabu, 17 Januari 2024 15:09 Wib
Food estate di Kalteng jadi sorotan, Teras Narang ajak publik objektif
Selasa, 19 Desember 2023 10:22 Wib
Prabowo dipastikan meneruskan program pembangunan food estate
Kamis, 14 Desember 2023 17:51 Wib
Mentan optimis lahan 600 Ha Food Estate di Gumas tertangani dengan baik
Senin, 11 Desember 2023 17:23 Wib