Damang Batu juara lomba manetek kayu di FBMM 2018

id FBMM gumas,fbmm,manetek kayu

Damang Batu juara lomba manetek kayu di FBMM 2018

Ketua Panitia FBMM 2018, Brikson saat menyerahkan trophy kepada juara maneweng, manetek, manyila kayu di Stadion Mini Kuala Kurun, Kamis (7/6/18). (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Salah satu kearifan lokal yang telah turun menurun dilakukan masyarakat adat Dayak Kalteng, yakni menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak, dipertandingkan dalam Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) 2018, dalam rangka memperingati hari jadi ke 26 Kabupaten Gunung Mas (Gumas). 

Kebiasaan masyarakat Dayak itu diperlombakan dalam lomba maneweng,  manetek, manyila kayu di area Stadion Mini Kuala Kurun,  Kamis (7/6/18).

Hasilnya, Kontingen Kecamatan Damang Batu berhasil meraih juara I dengan perolehan poin 1.553 dan disusul oleh juara II kecamatan Miri Manasa 1.543 poin dan juara ketiga diraih kecamatan Rungan Barat sebagai juara III 1.526 poin.

"Maneweng, manetek dan manyila kayu adalah salah satu pekerjaan tradisional orang orang yang sehariannya menggunakan bahan kayu bakar untuk memasak makanan dan lain sebagainya," terang Ketua panitia FBMM 2018, Brikson kepada Antara Kalteng. 

Untuk itu, lanjut dia, alat yang digunakan yaitu kapak tradisional atau yang disebut baliung untuk suku Dayak. Alat ini dapat digunakan untuk menebang pohon, memotong, dan membelah kayu.

"Masyarakat Dayak kita, hingga kini masih ada yang menggunakan cara demikian di era modernisasi ini," tandasnya. 

Ia mengharapkan, salah satu kearifan lokal itu dapat terus bertahan dan dilestarikan oleh generasi masa kini dan yang akan datang.  "Jangan sampai punah atau hilang. Mari kita jaga dan lestarikan budaya kita," demikian Brikson. 

Sementara itu perlombaan bernuansa budaya khas Dayak masih berlangsung di beberapa lokasi di Ibukota Kabupaten Gumas, Kuala Kurun.