Pemudik Muara Teweh diprediksi turun dibanding 2017

id mudik,muara teweh,bis

Pemudik Muara Teweh diprediksi turun dibanding 2017

Sejumlah bis jurusan Muara Teweh - Banjarmasin di terminal Pasar PBB Muara Teweh, Jumat. (Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Jumlah pemudik menggunakan angkutan bus dari Terminal Pasar Bebas Banjir Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah diperkirakan turun dibanding 2017.

"Kami prediksi arus mudik tahun ini melalui Terminal Muara Taweh berkurang dibanding sebelumnya karena banyaknya biro perjalanan yang buka usaha di daerah ini dan banyak mobil pribadi warga," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Iwan Fikri di Muara Teweh, Jumat.

Menurut dia, banyaknya armada travel mobil plat kuning dan plat hitam itu menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk acara mudik dalam enam tahun terakhir ini.

Selain itu, jumlah penumpang lebaran di terminal bis antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP) tersebut dari tahun ke tahun terus berkurang.

"Memang jumlah penumpang lebaran tahun lalu mencapai 1.278 orang, namun angka ini kemungkinan berkurang karena terbagi dengan angkutan travel," katanya didampingi Kepala UPTD Terminal Pasar Bebas Banjir Muara Teweh, Firdausi Nuzulla.

Menurut dia, puncak mudik penumpang di terminal bus di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini biasanya terjadi mulai H-7 hingga H-3 dengan sarana armada 2018 sebanyak 13 unit bus yakni milik Maju Bersama disediakan tujuh unit dan bis Yuliana (YL) enam unit serta ditambah travel atau mini bus mencapai 40 unit.

Tarif bus dengan rute Muara Teweh-Banjarmasin, Kalimantan Selatan Rp100.000 per penumpang sedangkan travel jurusan Muara Teweh - Banjarmasin dan Muara Teweh-Palangka Raya masing-masing Rp200.000 per orang.

"Karena minimnya penumpang bis rute Muara Teweh - Banjarmasin hanya berangkat pada malam hari, sedangkan pagi hari sudah tidak ada lagi," kata dia.

Ozan, salah seorang calon pemudik lebaran mengatakan dirinya akan pulang lebaran ke Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan dengan menggunakan jasa travel.

"Meski tiketnya lebih mahal dibanding bus, namun dengan travel dirinya bisa dijemput maupun diantar sampai rumah," katanya.