Masyarakat pesisir Kotim diberi pemahaman mendalam nilai-nilai Pancasila

id Masyarakat pesisir Kotim diberi pemahaman mendalam nilai-nilai Pancasila,Pancasila,Pulau Hanaut,Eddy Mashami

Masyarakat pesisir Kotim diberi pemahaman mendalam nilai-nilai Pancasila

Jajaran pemerintah dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Pulau Hanaut berfoto bersama tokoh masyarakat dan pelajar usai peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni lalu. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, terus gencar memberi pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, tidak terkecuali kepada mereka yang tinggal di kawasan pesisir.

"Masyarakat harus memahami tentang Pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman yang baik dan benar diharapkan menjadi modal bagi seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan," kata Camat Pulau Hanaut, H Eddy Mashami di Sampit, Senin.

Kecamatan Pulau Hanaut merupakan satu dari dua kecamatan di Kotawaringin Timur yang masih terisolasi jalur darat. Kecamatan ini menjadi kecamatan terluar di kawasan Selatan yang menghadap langsung ke Laut Jawa.

Lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota, ditambah belum adanya akses jalan darat menuju kota, membuat kemajuan di kecamatan ini sedikit terlambat dibanding kecamatan di kawasan kota. Begitu pula dalam hal pendidikan, sekolah-sekolah di kecamatan ini masih sangat membutuhkan perhatian.

Meski begitu, pemerintah kecamatan setempat terus berupaya meningkatkan pembinaan kepada masyarakatnya. Mereka selalu bersemangat menjalankan program pembangunan, termasuk menyerukan masyarakat untuk memahami serta mengamalkan nilai Pancasila dan terus menjaga kerukunan.

Pesatnya kemajuan teknologi informasi, tidak bisa dipungkiri juga tidak luput dari dampak negatif. Meski di kawasan terpencil dan belum terhubung jalan darat menuju pusat kota, namun masyarakat setempat sudah bisa menikmati kemajuan teknologi informasi, seperti menggunakan media sosial.

Pemerintah kecamatan mengajak masyarakat menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama dan mengedepankan kebersamaan. Masyarakat juga diminta meningkatkan rasa kekeluargaan dan bermusyawarah dalam menyelesaikan setiap permasalahan, serta mengupayakan peningkatan kesejahteraan bersama.

"Kami juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk lebih arif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial. Status di media sosial jangan menimbulkan fitnah, menimbulkan rasa kebencian, memecah belah persatuan umat serta inkonstitusional dan instabilitas," kata Eddy.

Eddy yakin masyarakatnya bisa terus menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat. Namun, menjadi kewajiban pihaknya untuk selalu mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila sebagai ideologi, mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan acuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berbagai perbedaan yang ada di tengah masyarakat, tidak boleh dijadikan permasalahan yang dapat memecah belah persatuan. Keberagaman justru menjadi kekayaan yang memperkuat bangsa ini.