Sampit (Antaranews Kalteng) - Tarif angkutan antarkota di Kalimantan Tengah maupun Kalimantan Selatan di hari ke empat setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah ini, belum juga diturunkan ke tarif normal.
"Saya kira sudah turun ke tarif normal, ternyata belum. Lumayan selisihnya jika dibanding tarif normal sebelum lebaran, sehingga cukup terasa," kata Nisa, warga Sampit yang baru tiba usai berlebaran di kampung halamannya di Kalimantan Selatan, Selasa.
Beberapa jasa angkutan antarkota atau yang sering disebut travel, mulai menaikkan tarif sejak tiga hari menjelang lebaran lalu. Pengguna jasa hanya bisa pasrah karena mereka memang membutuhkan angkutan yang memadai dan nyaman untuk mengantar mereka ke kampung halaman.
Tarif rute Sampit-Palangka Raya dengan waktu tempuh empat jam yang biasanya Rp100.000 per penumpang, naik menjadi Rp130.000 per penumpang. Sedangkan tarif rute Sampit-Banjarmasin dengan waktu tempuh delapan jam yang biasanya hanya Rp200.000, naik menjadi Rp260.000 per penumpang, begitu pula rute sebaliknya.
Sebagian besar travel menggunakan armada jenis Kijang Innova. Namun ada pula yang menggunakan mobil lebih kecil yaitu jenis Avanza meski kapasitas penumpangnya sama yaitu tujuh orang, ditambah sopir.
Hingga empat hari setelah lebaran, tarif tersebut belum juga diturunkan. Namun ada sopir yang tidak mangkal di travel yang terkadang mau menurunkan tarif sedikit lebih rendah jika kebetulan mereka ingin pulang ke kota asal dan sedang tidak ada penumpang.
Pelaku usaha transportasi antarkota menaikkan tarif dengan memanfaatkan puncak arus mudik dan arus balik lebaran. Bahkan sudah ada travel yang membuat pengumuman bahwa tarif baru akan kembali normal pada Kamis (21/6). Berdasarkan kalender pemerintah, Kamis merupakan hari pertama masuk bekerja setelah cuti bersama.
"Kami ini hanya sopir dan hanya mengikuti kebijakan pengelola travel. Tapi kenaikan tarif ini kan hanya saat-saat tertentu seperti sekarang, setelah itu kembali normal," kata Udin, salah seorang sopir.
Meski tarif naik, masyarakat tetap antusias menggunakan jasa travel karena dinilai lebih praktis. Penumpang dijemput di rumah dan diantar langsung ke tujuan, sehingga lebih praktis dibanding naik angkutan umum yang harus turun di terminal dan harus mencari angkutan lagi menuju ke rumah.
Hari ini beberapa travel rata-rata memberangkatkan empat sampai lima mobil dari Banjarmasin menuju Sampit. Jumlah itu belum termasuk warga yang menggunakan angkutan umum jenis bus antarkota antarprovinsi.
Meningkatnya arus balik lebaran terlihat dari ramainya lalu lintas di sepanjang ruas jalan Transkalimantan Poros Selatan yang membentang dari Kalimantan Selatan melintasi kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah.
Meningkatnya arus balik melalui jalur darat juga terlihat dari ramainya pembeli di sejumlah rumah makan yang menjadi persinggahan, seperti di Kabupaten Pulang Pisau dan Kerengpangi Kabupaten Katingan.
Lalu lintas dipadati angkutan umum dan kendaraan pribadi. Puncak arus balik lebaran tahun ini diperkirakan terjadi pada Rabu (20/6) karena merupakan hari terakhir cuti bersama, sehingga masyarakat harus kembali bekerja pada Kamis (21/6).
Berita Terkait
100 mahasiswa IAHN-TP Palangka Raya belajar aturan berlalu lintas
Jumat, 22 Maret 2024 20:58 Wib
Disdik Palangka Raya: Peserta didik taati aturan berlalu lintas
Minggu, 19 November 2023 15:17 Wib
DPRD apresiasi pelaksanaan Operasi Zebra di Palangka Raya
Jumat, 15 September 2023 18:38 Wib
Masyarakat harus terus diawasi dalam disiplin berlalu lintas
Sabtu, 15 Juli 2023 6:59 Wib
Bupati Bartim ajak masyarakat budayakan tertib berlalu lintas
Senin, 10 Juli 2023 15:47 Wib
Disdik Palangka Raya minta peserta didik taati aturan berlalu lintas
Jumat, 28 April 2023 20:55 Wib
Legislator Gumas minta sosialisasi tertib berlalu lintas digencarkan
Selasa, 28 Maret 2023 13:44 Wib
Pelajar di Palangka Raya diberikan ilmu taat berlalu lintas
Selasa, 14 Februari 2023 20:55 Wib