Legislator desak Pemkab Kotim tuntaskan RPJMD

id DPRD Kotim,Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli,RJPMD

Legislator desak Pemkab Kotim tuntaskan RPJMD

Bupati Kotim H Supian Hadi (kiri) bersalaman dengan Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli disaksikan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri usai paripurna pengantar nota keuangan APBD 2018, Senin (9/10/17). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Jhon Krisli mendesak pemerintah kabupaten setempat untuk konsisten menuntaskan program prioritas yang tertuang dalam dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RJPMD).

"Program prioritas itu sebagaimana yang tertuang dalam dokumen RPJMD kita, sepeti sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Program prioritas ini harus serius dan dikerjakan secara konsisten agar daerah dapat lebih maju lagi dan masyarakatnya semakin sejahtera," katanya di Sampit, Kalteng, Sabtu.

Menurut Jhon, program prioritas itu memang harus dan wajib menjadi satu acuan pembangunan dari tahun ke tahun untuk menghasilkan pembangunan yang terarah dan terukur.

"Seperti halnya beberapa daerah masih membutuhkan tenaga kesehatan. Bahkan di beberapa sekolah juga butuh tenaga pengajar. Sehingga jika tiga sektor tersebut tidak mendapatkan perhatian dengan serius maka akan menjadi penghambat program pengentasan kemiskinan. Sebab rantai kemiskinan tidak bisa terputuskan jika sektor prioritas itu masih diabaikan," tegasnya.

Lebih lanjut Jhon mengatakan, jika diperhatikan kemiskinan selalu bersamaan dengan ketertinggalan di sektor sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, seseorang yang dilahirkan ditengah kemiskinan akan cendrung tidak dapat bersekolah, akibat biaya yang tidak memadai.

Yang pada akhirnya dilapangan pekerjaan mereka hanya dapat bekerja disektor buruh kasar saja akibat tidak memiliki pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.

"Hal ini lah yang dapat melahirkan rantai kemiskinan. Untuk itu maka pemerintah daerah harus segera memberikan suatu terobosan untuk memperhatikannya. Salah satunya disektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur tadi," jelasnya.

Jhon berharap tiga permasalahan tersebut menjadi prioritas dan dapat segera diatasi agar tarap hidup masyarakat bisa lebih bagus lagi kedepannya.

"Kita ingin kekurangan guru, kekurangan tenaga medis dan infrastruktur di wilayah pelosok bisa diatasi serta lebih ditingkatkan," demikian Jhon.