Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Ergan Tunjung meminta pemerintah daerah, baik provinsi maupun Kabupaten Gunung Mas perlu melakukan pengecekan terhadap kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Tumbang Jutuh dengan Jakatan Raya karena rawan roboh.
Informasi yang diterima dari masyarakat sekitar bahwa jembatan gantung diatas sungai besar dengan lebar sekitar 1 meter lebih tersebut kondisinya sudah tua dan tidak stabil apabila dilalui, kata Ergan di Palangka Raya, belum lama ini.
"Jembatan Gantung itu memang dibangun pada tahun 2004 dan sampai sekarang ini belum pernah dilakukan rehabilitasi ataupun perbaikan. Jadi memang sudah sepatutnya dilakukan pengecekan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Keberadaan jembatan gantung yang berada di Kecamatan Rungan Kabupaten Gumas tersebut sangat vital, karena satu-satunya akses bagi masyarakat sekitar Tumbang Jutuh bila ingin bepergian ke Desa Jakatan Raya dan berbagai wilayah lainnya.
Anggota Komisi B DPRD Kalteng ini mengatakan penduduk Desa Tumbang Jutuh sekitar 800 orang yang sebagian besar melalui jembatan Gantung setiap harinya. Bahkan ada yang melewatinya menggunakan kendaraan roda dua, sehingga keberadaannya sangat rawan apabila tidak dilakukan pengecekan.
"Kalau tidak ditangani, maka kondisinya akan semakin parah. Kita berharap agar segera ditangani, jangan tunggu kerusakan bertambah parah, dan muncul korban jiwa,” kata Ergan.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Gumas ini Dinas Teknis, apakah dari Pemkab atau Pemprov bisa menindaklanjuti keluhan dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, agar mengetahui kondisi sebenarnya.
Dia mengaku telah berkunjung dan melihat langsung kondisi jembatan gantung di Desa Tumbang Jutuh tersebut. Secara kasat mata, bahan penguat jembatan itu juga sudah karatan. Apalagi bagian dasarnya, terbuat dari kayu.
"Paling tidak mur atau baut serta konstruksinya diperiksa, karena umurnya sudah cukup tua. Penanganan khusus pun sangat diperlukan agar sarana itu mampu bertahan lama," demikian Ergan.
Berita Terkait
PLN ambil bagian di Festival Borneo In Harmony untuk dukung pelestarian budaya Dayak
Selasa, 7 Mei 2024 11:10 Wib
Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan
Selasa, 7 Mei 2024 9:56 Wib
PKB Kapuas sudah terima tiga pendaftar bacalon pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 7:26 Wib
Sudah lima politisi mendaftar bakal calon Pilkada Mura melalui PDIP
Selasa, 7 Mei 2024 6:37 Wib
Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Selasa, 7 Mei 2024 6:21 Wib
DPMD Kapuas dorong peningkatan posyandu dan guru PAUD Pulau Mambulau
Selasa, 7 Mei 2024 6:10 Wib
Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Selasa, 7 Mei 2024 5:49 Wib
Syahrul Yasin Limpo beli lukisan Rp200 juta dari kas pegawai Kementan
Senin, 6 Mei 2024 22:03 Wib