DPMD Kapuas dorong peningkatan posyandu dan guru PAUD Pulau Mambulau

id DPMDKapuas dorong peningkatan Posyandu dan guru PAUDPulau Mambulau, kalteng, kapuas, pemkab Kapuas, pendidikan

DPMD Kapuas dorong peningkatan posyandu dan guru PAUD Pulau Mambulau

Suasana saat kegiatan pertemuan Kader Posyandu dan guru PAUD di Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, belum lama ini. ANTARA/HO-Dinas PMD Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mendorong peningkatan posyandu dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh yang dimulai dengan pendataan oleh pemerintah desa setempat. 

“Pendataan posyandu desa dilakukan bertujuan untuk pemenuhan perlengkapan untuk pelaksanaan kegiatannya dan dilanjutkan pendataan serta pembahasan terkait permasalahan guru PAUD di lingkungan Desa Pulau Mambulau,” kata Kepala DPMD Kapuas, Budi Kurniawan di Kuala Kapuas, Senin.

Pendataan ini penting untuk mengetahui kondisi dan sejauh mana perkembangan layanan yang diberikan oleh posyandu. Ini tentu berkaitan pula dengan kondisi kesehatan anak-anak di desa ini nantinya.

Hasil pendataan akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan posyandu ke depan. Misalnya diperlukan adanya perlengkapan posyandu, alat ukur tinggi badan, alat ukur panjang badan, alat ukur lingkar kepala atau alat ukur indeks massa tubuh dan timbangan digital alat ukur berat badan.

"Mudah-mudahan pihak dari pemerintah desa bisa menganggarkan itu," harapnya.

Berdasarkan data pihak desa setempat, bahwa ada lima posyandu yang aktif di Desa Pulau Mambulau tersebut. Keberadaan lima posyandu tersebut sangat dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan anak dan ibu hamil.

Baca juga: Pencarian seorang mahasiswa ULM hilang di Kapuas masih berlanjut

"Sehingga, dilakukan pertemuan dengan kader Posyandu membahas pendataan Ulang Posyandu Desa Pulau Mambulau tahun 2024," katanya.

Sedangkan, untuk koordinasi atau pendataan untuk para guru PAUD dibahas terkait dengan hal yang berhubungan dengan tenaga pendidik anak usia dini ini. Termasuk juga meninjau ulang penganggaran terkait pembayaran para guru dan hal lainnya.

"Karena kedua kegiatan ini yaitu berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan yang bisa didukung dengan sumber dana desa, maka perlu untuk mengadakan pertemuan pembahasan itu," jelas Budi Kurniawan.

Dalam pertemuan tersebut, tambahnya, pihak pemerintahan desa setempat juga melakukan didiskusikan apa saja yang dibutuhkan dalam posyandu tersebut.

Baca juga: Pengusaha minyak jadi pendaftar pertama calon Wakil Bupati Kapuas di Gerindra

Baca juga: Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024

Baca juga: DPMD Kapuas dukung Apdesi bentuk pengurus tingkat kecamatan