Selama Lebaran, pengunjung wisata di Barut mencapai 2.290 orang

id wisata,barut,lebaran,muara teweh

Selama Lebaran, pengunjung wisata di Barut mencapai 2.290 orang

. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olaharaga Barito Utara Arbaidi. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pengunjung tiga destinasi wisata di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, selama tiga hari libur Lebaran 2018 mencapai 2.290 orang.

"Kunjungan wisatawan di tiga objek wisata itu adalah selama tiga hari libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yakni Jumat (15/6), Sabtu (16/6),dan Minggu (17/6)," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara (Barut) Arbaidi di Muara Teweh, Kalteng, Kamis.

Menurut dia, tiga tempat wisata andalan Kabupaten Barito Utara itu adalah Air Terjun Jantur Doyan di kilometer 18 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, Bumi Perkemahan Panglima Batur di Desa Trahean, dan Dam Desa Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan.

"Membludaknya kunjungan itu semuanya merupakan wisatawan lokal, bahkan kami kebobolan, karena banyak pengunjung yang tidak menggunakan tiket masuk karena kami kehabisan stok tiket," katanya.

Arbaidi mengatakan besaran retribusi objek wisata itu sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Barito Utara Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Perda Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha yaitu diberlakukan untuk roda dua Rp3.000 per unit dan mobil Rp10.000 per unit, Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

"Penerimaan retribusi objek wisata selama tiga hari liburan Lebaran tersebut mencapai Rp14,2 juta," katanya.

Dia juga mengatakan selama liburan Lebaran pihaknya menurunkan sepuluh petugas yang sebagian besar tenaga honorer untuk memungut karcis masuk pada tiga objek wisata tersebut.

"Retribusi objek wisata ini mulai diberlakukan 1 Januari 2018?dan kami optimistis tercapai penerimaan yang ditargetkan hingga akhir 2018 sebanyak Rp223,4 juta," jelas dia.

Potensi sumber daya alam di Kabupaten Barito Utara yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata di daerah itu, sebenarnya sebanyak 56 destinasi, namun sampai saat ini baru tiga lokasi objek wisata itu yang dipilih.

Untuk pengembangan wisata, pemkab memilih dan memilah objek wisata yang benar-benar memiliki pesona yang baik, sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung.

"Tiga objek wisata itu dipilih karena dari segi mobilitas akses pengunjung ke daerah itu sudah terbuka dan layak, artinya pengunjung yang ingin ke tempat wisata itu tidak sampai terlalu lelah sebab jaraknya tidak terlalu jauh dari Kota Muara Teweh," ujar Arbaidi.