Sampit (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, Sutik meminta pemerintah daerah itu meninjau kembali Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem wilayah atau zonasi.
"Sistem zonasi ini masih menuai keluhan orangtua murid. Bahkan dinilai belum tepat dilaksanakan, untuk itu perlu ditinjau kembali," katanya di Sampit, Senin.
Menurutnya, ada beberapa alasan belum saatnya menerapkan sistem zonasi. Salah satunya, mutu pendidikan di seluruh sekolah yang belum merata.
"Seperti di pelosok misalnya masih jauh dari perkotaan mutu pendidikannya.?Wajar jika ada yang ingin memilih sekolah di kota. Apakah mereka tidak boleh sekolah di kota," terangnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan terlebih seperti SMP maupun SMA di pelosok sebagian besar ada di ibukota kecamatan. Dan?ada jarak dari desa ke ibukota kecamatan yang ditempuh berjam-jam.
"Sangat beralasan ada sebagian orang tua lebih memilih anaknya sekolah di kota. Apalagi bagi mereka yang punya kerabat dan mampu dari segi ekonomi," ucapnya.
Sutik menilai, selama ini sosialisasi untuk sistem wilayah dalam PPDB kepada orangtua juga minim.?Dan sekolah tidak terbuka dengan hasil penerapan zonasi tersebut.
"Seperti yang asal sekolah atau tinggal di Baamang bisa saja diterima di Ketapang. Ini tentu jadi tanda tanya seperti apa penerapannya," tegasnya.
Ia mengaku kurang sepakat dengan penerapan sistem wilayah dalam PPDB, sebab hal itu menutup peluang anak yang tinggal di pelosok untuk sekolah di wilayah perkotaan.
"Sistem wilayah atau zona dalam PPDB juga membuka peluang terjadinya pungutan liar, jika tidak di lakukan pengawasan dari hak terkait," ucapnya. ?
Berita Terkait
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib