Warga pelosok Kotim, siap-siap ikuti perekaman data kependudukan

id Warga pelosok Kotim siap-siap ikuti perekaman data kependudukan,E-KTP,Penduduk

Warga pelosok Kotim, siap-siap ikuti perekaman data kependudukan

Camat Kotabesi, Sutimin membantu mengarahkan warga Desa Kandan yang antusias mengikuti perekaman data kependudukan, Senin (2/7/2018). (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, akan mengoptimalkan perekaman data kartu tanda penduduk warga di kawasan pedalaman atau pelosok dengan cara jemput bola datang ke desa-desa.

"Saya sudah meminta kepada DPRD untuk mendukung upaya ini. Mobil operasional yang ada, akan kita manfaatkan untuk melakukan perekaman data ke desa-desa," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Senin.

Diperkirakan ada sekitar 40.000 warga yang belum melakukan perekaman data maupun data kependudukannya tidak valid. Kelompok inilah yang menjadi target optimalisasi perekaman data kependudukan yang terus dilakukan. Saat ini jumlahnya terus berkurang hingga belasan ribu.

Pemerintah daerah meminta perusahaan besar swasta, khususnya perkebunan kelapa sawit proaktif membantu perekaman data kependudukan. Berdasarkan data, ada sekitar 4.000 karyawan, khususnya di perkebunan yang belum melakukan perekaman data kependudukan serta ditambah mereka yang belum melakukan mutasi administrasi kependudukan Kotawaringin Timur.

Pendataan kependudukan sangat penting bagi pemerintah maupun penduduk itu sendiri. Kartu tanda penduduk sangat dibutuhkan untuk kemudahan berbagai keperluan karena menjadi syarat wajib.

Perekaman data kependudukan bertujuan untuk mendapatkan data yang valid terkait jumlah dan sebaran penduduk. Hasilnya berpengaruh terhadap banyak hal, seperti alokasi jumlah kursi untuk setiap daerah pemilihan dalam pemilu maupun bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pemerintah daerah.

"Penduduk Kotawaringin Timur merupakan yang terbesar di Kalimantan Tengah, namun banyak yang belum terdata. Kalau semua sudah menjalani perekaman data e-KTP, jumlah kursi dewan yang saat ini 40 kursi, bisa saja menjadi 45 kursi karena pertambahan jumlah penduduk. Perekaman data kependudukan juga berpengaruh terhadap jumlah dan partisipasi pemilih," jelas Halikinnor.

Untuk mengoptimalkan perekaman data kependudukan guna pembuatan KTP elektronik itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kotawaringin Timur diperintahkan meningkatkan kerja sama dengan pemerintah kecamatan. Perekaman data dengan sistem jemput bola ke desa diharapkan meningkatkan minat warga untuk mengikuti perekaman data kependudukan.

Sementara itu, Kecamatan Kotabesi merupakan salah satu kecamatan yang sudah berinisiatif melakukan jemput bola perekaman data kependudukan ke desa-desa. Kegiatan itu mereka laksanakan sejak pekan terakhir Juni lalu.

"Selain di kantor kecamatan, kami juga bermohon kepada Disdukcapil untuk membantu kami melakukan perekaman data ke desa-desa. Ini upaya kami membantu para orang tua dan warga yang kesulitan transportasi untuk datang, makanya kami yang datang melakukan perekaman data ke desa," kata Camat Kotabesi, Sutimin.

Dia mengaku bersyukur karena langkah yang mereka lakukan disambut antusias oleh masyarakat. Selain melakukan perekaman data KTP, mereka juga melayani permohonan pembuatan kartu keluarga dan perubahan kartu keluarga.

Sutimin ikut langsung memantau kegiatan itu ke desa-desa. Dia juga memberi pemahaman kepada masyarakat tentang sangat pentingnya administrasi kependudukan karena manfaatnya juga untuk warga sendiri.