DPRD minta Pemkab Murung Raya atasi tingginya harga pangan di pelosok
Puruk Cahu (ANTARA) - Wakil Ketua II DPRD Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rahmanto Muhidin meminta pemerintah Kabupaten mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tingginya harga pangan atau kebutuhan pokok, khususnya di pelosok.
"Untuk Desa Tokung perlu perhatian akses jalan karena harga sembako serta lainnya cukup tinggi dan sangat berbeda dari ibu kota kecamatan di Kelurahan Saropoi," kata Rahmanto di Puruk Cahu, Senin.
Rahmanto mengatakan, apa yang disampaikannya tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Saat dia reses ke daerah pemilihan II mengunjungi Desa Tukung dan Desa Olung Balo yang berada di ujung wilayah Kecamatan Tanah Siang, berbagai aspirasi dan harapan disampaikan masyarakat, termasuk di bidang ekonomi.
Untuk reses massa sidang pertama di 2024 tersebut, Rahmanto masih menerima keluhan masyarakat Desa Tukung yang berharap ada upaya perbaikan infrastruktur sehingga masalah makin tingginya harga kebutuhan bisa teratasi di desa tersebut.
Menurut Rahmanto upaya cepat penanganan masalah inflasi hingga pelosok yaitu ada ikut campur dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Perindagkop UKM agar mamfasilitasi transportasi sehingga harga barang kebutuhan tidak jauh berbeda antara di Kota Puruk Cahu, Kelurahan Saripoi dan di Desa Tokung itu sendiri.
"Karena akses jalan di sana cukup luar biasa sekali tidak bisa dilalui dengan mobil dump truk atau pick up, harus pakai mobil dobel gardan dan itu pun cukup susah dilewati, apalagi musim penghujan seperti ini," tambah Rahmanto lagi.
Baca juga: DWP Murung Raya latih 72 admin E-Reporting
Tidak hanya itu, masalah hampir serupa juga terjadi di Desa Olung Balo yang merupakan tetangga Desa Tokung. Menurut Rahmanto di Desa Olung Balo dikatakan Rahmanto perlu ada penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya.
Desa Olung Balo terbagi atas tiga rukun tetangga (RT) dan terpisah cukup jauh jarak tempuh dari RT 1 ke RT 2 hingga ke RT 3, sehingga perlu akses jalan yang memadai untuk menghubungkan semua RT tersebut.
"Maka dari itu Dinas PUPR perlu melakukan survei melihat keadaan di sana karena tidak menutup kemungkinan masyarakat akan kelaparan bila akses jalan tetap dibiarkan seperti sekarang, apalagi musim penghujan seperti ini tidak segera diperbaiki," tambah Rahmanto.
Selain masalah tersebut, dikatakan Rahmanto juga dirinya juga mendapat keluhan serta laporan dari warga perihal masalah pendidikan, kurang disiplinnya tenaga kesehatan serta penanganan jembatan gantung penghubung Desa Tokung dan Desa Olung Balo.
Baca juga: Penjabat Bupati Murung Raya: Arsip merupakan jati diri
Baca juga: BBPOM bersama Pemkab Murung Raya perkuat program keamanan pangan
Baca juga: Kejari Murung Raya usut dugaan korupsi hibah sapi dan BOK
"Untuk Desa Tokung perlu perhatian akses jalan karena harga sembako serta lainnya cukup tinggi dan sangat berbeda dari ibu kota kecamatan di Kelurahan Saropoi," kata Rahmanto di Puruk Cahu, Senin.
Rahmanto mengatakan, apa yang disampaikannya tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Saat dia reses ke daerah pemilihan II mengunjungi Desa Tukung dan Desa Olung Balo yang berada di ujung wilayah Kecamatan Tanah Siang, berbagai aspirasi dan harapan disampaikan masyarakat, termasuk di bidang ekonomi.
Untuk reses massa sidang pertama di 2024 tersebut, Rahmanto masih menerima keluhan masyarakat Desa Tukung yang berharap ada upaya perbaikan infrastruktur sehingga masalah makin tingginya harga kebutuhan bisa teratasi di desa tersebut.
Menurut Rahmanto upaya cepat penanganan masalah inflasi hingga pelosok yaitu ada ikut campur dari Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Perindagkop UKM agar mamfasilitasi transportasi sehingga harga barang kebutuhan tidak jauh berbeda antara di Kota Puruk Cahu, Kelurahan Saripoi dan di Desa Tokung itu sendiri.
"Karena akses jalan di sana cukup luar biasa sekali tidak bisa dilalui dengan mobil dump truk atau pick up, harus pakai mobil dobel gardan dan itu pun cukup susah dilewati, apalagi musim penghujan seperti ini," tambah Rahmanto lagi.
Baca juga: DWP Murung Raya latih 72 admin E-Reporting
Tidak hanya itu, masalah hampir serupa juga terjadi di Desa Olung Balo yang merupakan tetangga Desa Tokung. Menurut Rahmanto di Desa Olung Balo dikatakan Rahmanto perlu ada penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Murung Raya.
Desa Olung Balo terbagi atas tiga rukun tetangga (RT) dan terpisah cukup jauh jarak tempuh dari RT 1 ke RT 2 hingga ke RT 3, sehingga perlu akses jalan yang memadai untuk menghubungkan semua RT tersebut.
"Maka dari itu Dinas PUPR perlu melakukan survei melihat keadaan di sana karena tidak menutup kemungkinan masyarakat akan kelaparan bila akses jalan tetap dibiarkan seperti sekarang, apalagi musim penghujan seperti ini tidak segera diperbaiki," tambah Rahmanto.
Selain masalah tersebut, dikatakan Rahmanto juga dirinya juga mendapat keluhan serta laporan dari warga perihal masalah pendidikan, kurang disiplinnya tenaga kesehatan serta penanganan jembatan gantung penghubung Desa Tokung dan Desa Olung Balo.
Baca juga: Penjabat Bupati Murung Raya: Arsip merupakan jati diri
Baca juga: BBPOM bersama Pemkab Murung Raya perkuat program keamanan pangan
Baca juga: Kejari Murung Raya usut dugaan korupsi hibah sapi dan BOK