Wabup Kotim minta keberadaan MPP disosialisasikan sampai ke pelosok
Sampit (ANTARA) - Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Irawati mengingatkan sekaligus meminta kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), agar mensosialisasikan keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) Habaring Hurung hingga ke pelosok desa.
"Saya minta MPP lebih disosialisasikan lagi. Masih banyak warga kita yang di pelosok tidak mengetahui akan adanya MPP ini," kata Irawati di Sampit, Jumat.
Dirinya mengaku sering mendengar keluhan warga dari pelosok yang harus mengantre lama untuk mendapat pelayanan publik, misalnya pembayaran pajak kendaraan di Samsat hingga administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Padahal, layanan itu juga tersedia di MPP, sehingga seharusnya bisa mengurai penumpukan antrean di kantor resminya.
Terlebih, biasanya warga yang datang dari pelosok ketika ke Kota Sampit akan mengurus beberapa keperluan sekaligus dan keberadaan MPP dimaksudkan agar masyarakat tidak perlu repot berpindah lokasi atau bangunan untuk mendapat pelayanan, serta lebih hemat biaya transportasi.
"MPP ini kan bertujuan untuk memberikan kemudahan terkait semua yang bersifat pelayanan. Tapi karena ketidaktahuan mereka masih ke sana kemari untuk menyelesaikan urusannya, maka dari MPP ini perlu lebih disosialisasikan," tuturnya.
Irawati meminta DPMPTSP untuk menggandeng para kepala desa untuk mensosialisasikan MPP Habaring Hurung kepada masyarakat, supaya tujuan dari keberadaan fasilitas tersebut untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai maksimal.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan mengatakan bahwa pihaknya selama ini terus melakukan sosialisasi terkait MPP dalam berbagai kesempatan, termasuk melakukan pelayanan jemput bola ke tingkat kecamatan.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa memang masih banyak masyarakat di pelosok yang belum mengetahui tentang MPP.
"Memang benar apa yang disampaikan Wabup, makanya itu program kami kedepannya akan menggandeng pihak kecamatan supaya bersama-sama mensosialisasikan terkait pelayanan di MPP," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Sampit tergenang pasca hujan deras
Diana pun berharap kerja sama dari pihak kecamatan agar bisa melanjutkan sosialisasi seputar MPP Habaring Hurung hingga ke tingkat desa.
MPP Habaring Hurung adalah pusat pelayanan terintegrasi yang dimiliki Pemkab Kotim, bertujuan memberikan pelayanan yang lebih mudah, murah, cepat, transparan, efektif, dan efisien bagi masyarakat.
Saat ini MPP Habaring Hurung melayani 179 produk layanan dari 33 penyelenggara, baik dari kementerian, lembaga, perangkat daerah, BUMN, dan BUMD. Rencananya pada tahun 2024 ini, DPMPTSP Kotim akan menjalin kerja sama dengan pihak PLN untuk menambah ragam pelayanan yang disediakan di MPP Habaring Hurung.
Baca juga: Disdamkarmat Kotim catat ada 64 kebakaran selama 2023
Baca juga: Wabup ajak pemilih pemula di SMKN 1 Sampit gunakan hak pilih
Baca juga: Bupati segera kumpulkan perwakilan perguruan tinggi di Sampit
"Saya minta MPP lebih disosialisasikan lagi. Masih banyak warga kita yang di pelosok tidak mengetahui akan adanya MPP ini," kata Irawati di Sampit, Jumat.
Dirinya mengaku sering mendengar keluhan warga dari pelosok yang harus mengantre lama untuk mendapat pelayanan publik, misalnya pembayaran pajak kendaraan di Samsat hingga administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Padahal, layanan itu juga tersedia di MPP, sehingga seharusnya bisa mengurai penumpukan antrean di kantor resminya.
Terlebih, biasanya warga yang datang dari pelosok ketika ke Kota Sampit akan mengurus beberapa keperluan sekaligus dan keberadaan MPP dimaksudkan agar masyarakat tidak perlu repot berpindah lokasi atau bangunan untuk mendapat pelayanan, serta lebih hemat biaya transportasi.
"MPP ini kan bertujuan untuk memberikan kemudahan terkait semua yang bersifat pelayanan. Tapi karena ketidaktahuan mereka masih ke sana kemari untuk menyelesaikan urusannya, maka dari MPP ini perlu lebih disosialisasikan," tuturnya.
Irawati meminta DPMPTSP untuk menggandeng para kepala desa untuk mensosialisasikan MPP Habaring Hurung kepada masyarakat, supaya tujuan dari keberadaan fasilitas tersebut untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat bisa tercapai maksimal.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kotim Diana Setiawan mengatakan bahwa pihaknya selama ini terus melakukan sosialisasi terkait MPP dalam berbagai kesempatan, termasuk melakukan pelayanan jemput bola ke tingkat kecamatan.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa memang masih banyak masyarakat di pelosok yang belum mengetahui tentang MPP.
"Memang benar apa yang disampaikan Wabup, makanya itu program kami kedepannya akan menggandeng pihak kecamatan supaya bersama-sama mensosialisasikan terkait pelayanan di MPP," ujarnya.
Baca juga: Sejumlah kawasan di Kota Sampit tergenang pasca hujan deras
Diana pun berharap kerja sama dari pihak kecamatan agar bisa melanjutkan sosialisasi seputar MPP Habaring Hurung hingga ke tingkat desa.
MPP Habaring Hurung adalah pusat pelayanan terintegrasi yang dimiliki Pemkab Kotim, bertujuan memberikan pelayanan yang lebih mudah, murah, cepat, transparan, efektif, dan efisien bagi masyarakat.
Saat ini MPP Habaring Hurung melayani 179 produk layanan dari 33 penyelenggara, baik dari kementerian, lembaga, perangkat daerah, BUMN, dan BUMD. Rencananya pada tahun 2024 ini, DPMPTSP Kotim akan menjalin kerja sama dengan pihak PLN untuk menambah ragam pelayanan yang disediakan di MPP Habaring Hurung.
Baca juga: Disdamkarmat Kotim catat ada 64 kebakaran selama 2023
Baca juga: Wabup ajak pemilih pemula di SMKN 1 Sampit gunakan hak pilih
Baca juga: Bupati segera kumpulkan perwakilan perguruan tinggi di Sampit