Frekuensi kunjungan kapal laut ke Kalteng meningkat

id kapal laut,penumpang meningkat,bps kalteng

Frekuensi kunjungan kapal laut ke Kalteng meningkat

Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat frekuensi kunjungan kapal laut ke Provinsi Kalimantan Tengah selama Mei 2018 sebanyak 774 kali, meningkat 4,45 persen dibandingkan April 2018 yang hanya 741 kali.

Kenaikan frekuensi kunjungan kapal di provinsi ini berdampak pada bertambahnya jumlah penumpang sebanyak 69,08 persen dan volume barang sebanyak 74,07 persen, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya, di Palangka Raya, Rabu.

"Bertambahnya jumlah penumpang berasal dari penumpang datang sebanyak 74,04 persen, dan penumpang berangkat 64,06 persen. Sedangkan untuk bertambahnya volume barang sepenuhnya berasal dari bongkar barang yang jumlahnya mencapai 119,02 persen," tambahnya.

Penumpang kapal laut di seluruh pelabuhan yang ada di Kalteng ini pada Mei 2018 sebanyak 20.694 orang. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari penumpang datang sebanyak 10.693 dan berangkat sebanyak 10.001 orang.

"Angkutan barang selama Mei 2018 mencapai 1.548.843 ton yang terdiri dari bongkar sebanyak 941.242 ton dan muat sebanyak 607.601 ton," kata Hanif.

Dari beberapa pelabuhan laut beroperasi di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini, hanya Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang melayani trayek kapal angkutan penumpang dan barang secara rutin.

Dia mengatakan, selama beberapa bulan terakhir, jumlah penumpang, baik datang maupun berangkat melalui pelabuhan Kumai selalu lebih tinggi dibandingkan Sampit. Selama Mei 2018 proporsi jumlah penumpang melalui Kumai 59 persen, lebih tinggi dari volume barang yang hanya 40,20 persen.

"Kalau di pelabuhan Sampit, volume barang yang diangkut mencapai 47,44 persen atau lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang yang hanya 40,81 persen. Syukurnya, selama Mei 2018 kontribusi layanan angkutan barang mulai menyebar di beberapa pelabuhan, termasuk melalui pelabuhan Pulang Pisau yang jumlahnya sekitar 8,36 persen," demikian Hanif.