DPRD minta Pemerintah Pusat bangun PLTS terpusat di Kalteng

id DPRD Kalteng,sekretaris komisi b dprd kalteng,punding lh bangkan,plts dibangun di kalteng

DPRD minta Pemerintah Pusat bangun PLTS terpusat di Kalteng

Punding LH Bangkan (Foto Antara Kalteng/Jaya W Manurung)

Itu kenapa saya sarankan dibuat program dan dibangun PLTS terpusat. Biaya untuk PLTS ini tidak terlalu mahal, dan membangunnya juga bisa cepat. Masyarakat pun bisa dalam waktu cepat menikmati listrik
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi B DPRD Kalimantan Tengah, Punding LH Bangkan, meminta Pemerintah Pusat membuat program sekaligus membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di provinsi setempat.

Punding di Palangka Raya, Selasa, mengatakan program PLTS ini sangat tepat untuk jangka pendek dalam mengatasi masih banyaknya masyarakat di pedesaan Kalteng yang belum menikmati listrik.

"Sepengetahuan saya, PLTS itu mampu bertahan sekitar 10 sampai 15 tahun. Jadi ada kesempatan bagi pemerintah untuk berpikir, sekaligus membangun jaringan listrik ke seluruh desa di Kalteng," tambahnya.

Menurut dia, apabila pihak perusahaan listrik negara (PLN) masuk ke desa, khususnya yang masih terpencil, pasti membutuhkan dana tidak sedikit. Permasalahannya, jumlah penduduk yang akan dialiri listrik, tidak sebanding dengan biaya dikeluarkan PLN.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu mengatakan, walaupun PLN milik negara, tapi tetap memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dalam membangun jaringan ataupun memasok listrik ke satu daerah.

"Itu kenapa saya sarankan dibuat program dan dibangun PLTS terpusat. Biaya untuk PLTS ini tidak terlalu mahal, dan membangunnya juga bisa cepat. Masyarakat pun bisa dalam waktu cepat menikmati listrik," kata Punding.

Anggota fraksi Partai Demokrat DPRD Kalteng ini pun mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalteng, mendukung program PLTS terpusat itu. Sebab, Komisi B DPRD Kalteng sangat menginginkan bahkan menargetkan program tersebut bisa direalisasikan paling lambat tahun 2019.

"Listrik itu kebutuhan. Bahkan bagi saya, listrik itu sudah menjadi kebutuhan pokok di masa sekarang ini. Kalau kita mau mengejar orang pintar, sehat dan bersih, listrik juga bagian utama untuk memenuhi itu," demikian Punding.