Hamdhani minta pemerintah datangkan investor ekowisata ke Kalteng

Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi IV DPR RI, Hamdhani, menilai pemerintah pusat perlu mendatangkan investor yang bersedia berinvestasi di bidang rekreasi hutan dan ekowisata di Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketika dihubungi di Palangka Raya, Sabtu, dia mengatakan, sektor kehutanan di Indonesia, khususnya di Kalteng merupakan peluang investasi yang sangat diminati asing, sehingga kondisi itu harus dimanfaatkan untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"Tapi, jangan hanya investasi hutan untuk industri eksploitasi saja yang bisa masuk. Investasi yang memungkinkan hutan tetap lestari dan memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan, juga perlu di datangkan," tambahnya.

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalteng ini mengaku ikut berupaya mendatangkan investor terkait rekreasi hutan dan ekowisata. Salah satu bentuk yang dilakukan yakni, mengajak dan mendampingi Menteri Kehutanan Korea Selatan mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting, Kamis (12/7) lalu.

Politisi Partai Nasdem ini mengatakan, ajakan ini karena investor asal Negara Korsel telah ada membangun Tunak Recreation Center di Taman Wisata Alam Tunak, dan Rumah Korea di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

"Mudah-mudahan kerja sama serupa juga menyentuh hutan di Provinsi Kalteng, dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat luas. Itu sebabnya saya mengajak rombongan Menteri Kehutanan Korsel, mengunjungi Taman Nasional Tanjung Puting," kata Hamdhani.

Sebelumnya, Menteri Kehutanan Korsel, Kim Jae Hyun, didampingi Duta Besar (Dubes) Korsel untuk Indonesia, Kim Chang Beom, mengunjungi hutan tanaman industri yang ada Provinsi Kalteng, Rabu (11/7/).

Hutan Tanaman Industri yang dikunjungi tersebut milik PT Korintiga Hutani (Korindo Group), dan berlokasi di Natai Peramuan, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Di Indonesia, investor asal Korsel bidang kehutanan ada sekitar 16 perusahaan. Satu dari 16 perusahaan itu ada di Kabupaten Kobar. Sebagai Menteri Kehutanan, saya ingin melihat aktivitas-aktivitas dari para investor tersebut. Itu sebabnya kami berkunjung ke Kobar," kata Kim Jae Hyun.