Sampit (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 1.152 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kaimantan Tengah, dibekali pendidikan dan pelatihan pengendalian keamanan, khususnya menghadapi Pemilu 2019.
"Peran Satlinmas sangat membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi, termasuk saat pelaksanaan pemilu. Satlinmas menjadi kekuatan pendukung yang tidak bisa dipandang sebelah mata," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri saat membuka kegiatan di Sampit, Senin.
Keberadaan anggota Satuan Perlindungan Masyarakat menjadi bukti tekad masyarakat untuk menciptakan suasa kondusif. Saat pelaksanaan pemilu, mereka juga berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran pelaksanaan seluruh tahapan pemilu hingga di tingkat desa.
Menurut Taufiq, Satuan Perlindungan Masyarakat harus mampu bersinergi dan memahami tugas serta kewenangannya. Setiap langkah dan tindakan yang diambil harus berdasarkan aturan hukum.
Setiap anggota harus bekerja dengan jujur dan bertanggung jawab. Jika ada ada hal mencurigakan, harus segera dilaporkan kepada pemerintah atau aparat keamanan terdekat.
"Kegiatan pelatihan ini penting bagi Satuan Perlindungan Masyarakat dalam menjalankan tugas. Mereka harus paham tentang aturan hukum dan teknis pemilu. Makanya perlu mendapat arahan dari Satpol PP, Polres, Kodim dan KPU," kata Taufiq.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kalimantan Tengah, Baru I Sangkai mengatakan keberadaan Satuan Perlindungan Masyarakat sangat penting membantu menjaga keamanan, apalagi jumlah aparat keamanan cukup terbatas.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur. Kalau bisa, tahun depan kembali dilaksanakan agar lebih siap dalam menghadapi pemilu 2019," kata Baru.
Pelaksana Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kotawaringin Timur, Rody Kamislam mengatakan, pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan Satuan Perlindungan Masyarakat se-Kotawaringin Timur ini diikuti perwakilan dari 17 kecamatan.
"Karena banyaknya peserta, maka kegiatan kami bagi empat tahap. Setiap tahap dilaksanakan selama tiga hari. Pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan Satlinmas karena mereka ujung tombak di desa sehingga dapat berperan aktif menjaga keamanan dan kenyamanan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Rody.
Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan membentuk sumber daya manusia yang handal dan profesional. Kegiatan ini juga untuk melatih dan menggali potensi masyarakat di bidang perlindungan masyarakat untuk penyelenggaraan pemilu, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial.
Berita Terkait
Anggota Satpol PP Damkar Murung Raya diminta lebih responsif
Sabtu, 23 Maret 2024 5:58 Wib
Satpol PP perketat pengawasan THM di Palangka Raya selama Ramadhan
Selasa, 19 Maret 2024 5:50 Wib
Indonesia bisa kuasai 61 persen saham Freeport lewat PP 96/2021
Senin, 18 Maret 2024 22:49 Wib
Satpol PP bubarkan puluhan pemandu lagu di THM
Senin, 18 Maret 2024 22:27 Wib
Satpol PP Kotim tertibkan warung makan buka siang Ramadhan
Kamis, 14 Maret 2024 17:21 Wib
Jokowi teken PP soal THR dan gaji ke-13 aparatur negara
Kamis, 14 Maret 2024 12:33 Wib
Satpol PP Palangka Raya telah tertibkan ribuan APK di masa tenang pemilu
Senin, 12 Februari 2024 17:10 Wib
Ketua PP Muhammadiyah tak setuju wacana BUMN diubah jadi koperasi
Sabtu, 10 Februari 2024 13:13 Wib