Sudah "menganggur" tiga tahun, ini rencana pemerintah pada Dermaga Pelangsian

id Dermaga Pelangsian,Ketua DPRD Kotim,Jhon Krisli,Sampit

Sudah "menganggur" tiga tahun, ini rencana pemerintah pada Dermaga Pelangsian

Dermaga Pelangsian dibangun dengan cukup representatif oleh pemerintah pusat, namun hingga kini belum difungsikan secara optimal. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Sudah lebih dari tiga tahun Dermaga Pelangsian di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, menganggur karena hingga kini belum juga difungsikan.

"Ini menjadi perhatian kami bersama pihak eksekutif. Pemerintah daerah ingin dermaga ini dikelola oleh Perusda (perusahaan daerah). Saat ini sedang diproses. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krisli di Sampit, Sabtu.

Jhon menjelaskan itu untuk menjawab banyak pertanyaan masyarakat saat dia melakukan reses perseorangan. Masyarakat bingung karena Dermaga Pelangsian yang sangat representatif itu belum juga difungsikan padahal pembangunannya sudah lama selesai.

Dermaga yang terletak di pinggir Sungai Mentaya itu dibangun pada 2014 dan rampung di awal 2015. Pembangunannya dibiayai pemerintah pusat melalui APBN.

Politikus PDIP mengatakan, peraturan daerah tentang pembentukan Badan Usaha Milik Daerah sektor kepelabuhanan sudah dibuat. Saat ini sedang dilakukan pembentukan badan usaha dan pengurusan legalitasnya di notaris.

"Agustus nanti pengangkatan direksi dan komisaris diharapkan sudah dilaksanakan sehingga pengelolaan dermaga itu bisa dimulai. Perusda yang nanti menangani karena pengoperasian harus berbentuk BUMD," kata Jhon Krisli.

Kepala Desa Pelangsian, Darmansyah menyayangkan dermaga itu belum juga difungsikan secara optimal. Padahal banyak pelaku usaha yang berminat menggunakan dermaga tersebut untuk aktivitas usaha mereka.

"Saya merasa terbebani karena masyarakat bertanya apakah dermaga itu hanya digunakan untuk tempat santai. Kami pernah hendak melakukan uji coba lima kapal pupuk dan kernel untuk bongkar muat di sana, tapi dilarang KSOP," kata Darmansyah.

Saat ini Dermaga Pelangsian hanya digunakan oleh warga karena di area parkir depan dermaga tersebut terdapat pasar tradisional yang buka setiap hari Minggu. Masyarakat berharap dermaga tersebut segera difungsikan secara optimal sehingga membawa manfaat besar bagi perekonomian masyarakat desa setempat.