Buntok (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 125 siswa, bersama sejumlah guru pendamping, di Kabupaten Barito Selatan (Basel), Kalimantan Tengah mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) pemantapan wawasan kebangsaan.
"Tujuan dari kegiatan ini untuk menguatkan tekad pemuda dalam menjaga kokohnya Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945," kata kepala Badan Kesbangpol Barsel, Liharfin di Buntok, Kamis.
Melalui kegiatan ini, lanjut dia dapat didorong motivasi, perhatian, dan rasa tanggung jawab para pemuda ditengah situasi, dan kondisi bangsa yang semakin hari semakin memprihatinkan agar bisa lebih mempererat rasa persaudaraan.
“Hal tersebut guna membangun masyarakat yang berbudaya mulia, dan bermartabat," ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Barito Selatan, Satya Titiek Atyani Djoedir epada kesempatan itu sangat menyambut baik dengan dilaksanakan kegiatan ini.
“Diklat ini merupakan langkah awal, dan perlu terus kita tingkatkan dalam upaya untuk menumbuh kembangkan rasa, dan jiwa patriot cinta tanah air," jelas dia.
Dengan demikian, lanjut dia pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang baik berupa pemikiran, maupun tindakan dalam membangun kembali jati diri bangsa ini.
Acara Diklat pemantapan wawasan kebangsaan tersebut berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok.
Adapun narasumber dalam kegiatan tersebut sebanyak tujuh orang yakni ketua Pengadilan Negeri Buntok, ketua KONI, Kasat Lantas, dan Kasat Intel Polres Barito Selatan, Ketua Pemuda Pancasila, Ketua KPU, dan tokoh masyarakat, H. Irawansyah, SH.
125 siswa Barsel ikuti Diklat pemantapan wawasan kebangsaan
Sejumlah siswa mengikuti Diklat Pemantapan Wawasan Kebangsaan, di Buntok, Kamis (26/7)(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).
