"Secara seremoni malam ini kita lepas keberangkatan peserta SMN 2018. Namun, baru besok pagi 23 siswa siswi ini akan berangkat menuju Yogyakarta. Selama di Yogyakarta para peserta akan didampingi oleh enam guru," kata Sekretaris Askrindo Denny S Adji saat acara pelepasan pemberangkatan peserta SMN di salah satu hotel di Palangka Raya, Jumat malam.
Dia menerangkan 23 peserta SMN tersebut merupakan siswa siswi yang mewakili 13 kabupaten dan satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari seluruh peserta yang merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama dan sederajat di Kalteng, tiga di antaranya penyandang disabilitas dan merupakan siswa Sekolah Luar Biasa.
Selama di Yogyakarta, mereka akan mengikuti sejumlah kegiatan, seperti dua hari pelatihan bersama TNI, kunjungan ke salah satu objek wisata, mengikuti kelas di salah satu sekolah, mengikuti upacara kemerdekaan dan program jalan sehat.
"Besok pada Sabtu pagi siswa dari Kalteng akan berangkat ke Yogyakarta. Pada hari berikutnya siswa SMN dari Yogyakarta yang datang ke Palangka Raya. Kegiatan ini merupakan program pertukaran pelajar yang digagas oleh Kementerian BUMN. Kegiatan siswa dari Yogyakarta selama di Kalteng sama dengan yang dilaksanakan siswa Kalteng di Yogyakarta," katanya.
Baca juga: Cara pengosongan Asrama mahasiswa Kalteng di Yogyakarta menuai kritik
Melalui program SMN, Denny berharap para siswa makin mengenal budaya, kehidupan sosial masyarakat di daerah lain, sehingga makin menumbuhkan rasa toleransi, menghargai, dan keberagaman Indonesia.
Sebelum berangkat ke Yogyakarta, para peserta telah diberikan bekal pengetahuan, seperti pengenalan program SMN, pengenalan BUMN, dan pelatihan kesenian.
Sebagai dasar pembuatan laporan kegiatan dalam bentuk teks, foto, dan video, para peserta juga diberikan pengenalan dan pelatihan dunia jurnalistik, berupa teks, foto, dan video yang disampaikan jurnalis LKBN Antara Biro Kalteng.
Kadisdik Kalteng Slamet Winaryo yang melepas pemberangkatan peserta SMN Kalteng ke Yogyakarta berpesan agar para peserta selalu menjaga etika dan nama baik daerah, terutama selama pelaksanaan program.
"Kami juga berpesan agar anak-anak selalu menjaga ibadah dan kesehatan selama mengikuti berbagai aktivitas di Yogyakarta nanti. Jaga nama baik Kalteng serta perkenalkanlah budaya kita kepada siapa saja yang ditemui," katanya.
Pihaknya mengapresiasi program SMN yang digagas Kementerian BUMN tersebut.
Dia pun berharap, program serupa dapat dilaksanakan setiap tahun dan bila memungkinkan dapat ditambah baik segi peserta maupun materi yang diberikan.
