Gubernur Kalteng: Berbagai capaian kinerja 2023 implementasi RPJMD

id pemprov kalteng, gubernur kalteng, sugianto sabran, kalteng, kalimantan tengah, lepas sambut 2023-2024 kalteng

Gubernur Kalteng: Berbagai capaian kinerja 2023 implementasi RPJMD

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi saat peluncuran SPBE di Palangka Raya, Minggu (31/12/2023). (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, pihaknya berkomitmen tetap optimal melaksanakan program dan kegiatan sebagai implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, sehingga menghasilkan berbagai capaian kinerja pembangunan.
 
"Di antaranya pemprov mendapat Insentif Fiskal Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Periode I sebesar Rp9,3 miliar dari Pemerintah Pusat," katanya di Palangka Raya, Minggu.
 
Kemudian di sektor ketahanan pangan dan pengembangan Pogram Strategis Nasional Food Estate, membantu pertumbuhan Indeks Pertanaman (IP) dan ekonomi petani.
 
Pemprov Kalteng telah mendukung segala keperluan sarana prasarana di antaranya alat-alat pertanian, hingga pembangunan Penggilingan Padi Modern Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur, serta pembangunan Rice to Rice (RtR) yang berfungsi sebagai tempat produksi pengolahan beras asalan menjadi beras premium yang diharapkan 2024 sudah dapat difungsikan.
 
Selanjutnya peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan yang menjadi fokus utama. Dalam hal ini Pemprov Kalteng telah membangun RSUD Kelas B di Hanau Kabupaten Seruyan dilengkapi dengan peralatan yang modern serta didukung SDM yang siap.
 
"Selain itu, bekerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita, RSUD Doris Sylvanus sudah mampu melaksanakan operasi bedah jantung terbuka," jelasnya.

Baca juga: Keberhasilan Kalimantan Tengah kendalikan inflasi selama 2023
 
Di bidang pendidikan yakni dengan peningkatan sarana prasarana sekolah dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu.
 
Pembangunan di bidang infrastruktur yang terus dipacu, termasuk merenovasi Bundaran Besar Palangka Raya sebagai Ikon megah bagi masyarakat serta ibu kota provinsi maupun Bundaran Mahir Mahar.
 
Tak kalah penting, yakni rasio desa berlistrik PLN di Kalteng hingga November 2023 berhasil meningkat. Rasio desa berlistrik menjadi 74,35 persen dan rasio elektrifikasi 94,81 persen. Masih ada sekitar 403 desa belum berlistrik PLN, ditargetkan pada 2026 seluruh desa di Kalteng 100 persen teraliri listrik.
 
Dia pun mengajak segenap jajaran perangkat daerah dan lainnya untuk bersama-sama merefleksikan berbagai hasil pembangunan yang berhasil dicapai sepanjang 2023, sekaligus menyambut 2024 dengan penuh suka cita, optimisme, serta harapan baru.
 
Sementara itu menyambut pergantian 2023-2024, Pemprov Kalteng menggelar malam lepas sambut yang dipusatkan di dua titik yakni halaman Istana Isen Mulang dan Lapangan Sanaman Mantikei Kota Palangka Raya.
 
Malam lepas sambut Tahun 2023-2024 diawali dengan doa lintas agama. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap menjelang pergantian tahun sebagai wujud rasa syukur atas semua pencapaian dan berkah yang diberikan oleh Allah SWT, sekaligus memohon perlindungan dan bimbingan-Nya menyambut 2024.
 
Rangkaian malam lepas sambut juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan Gubernur Kalteng yang diberikan kepada instansi, organisasi maupun individu yang dipandang berkontribusi terhadap pembangunan Kalteng sekaligus dilakukan penyerahan sertipikat Penilaian Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman.
 
Bertolak dari Istana Isen Mulang, Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng menyapa masyarakat di lapangan Sanaman Mantikei. Bersamaan dengan malam lepas sambut, gubernur sekaligus meluncurkan lagu ciptaannya berjudul "KALTENG MAKIN BERKAH" dan "MAMANGUN KALTENG", serta meluncurkan SPBE.

Baca juga: Terima LHP dari BPK RI, Wagub tegaskan Pemprov Kalteng komitmen terus pacu kinerja

Baca juga: Komunitas ASN Anti Narkotika resmi dikukuhkan, wujud keseriusan pemprov berantas narkoba

Baca juga: Gubernur Kalteng ingin pembangunan beri 'multiplier effect' bagi masyarakat