Pemkab Kotim harus genjot serapan anggaran APBD perubahan 2018

id DPRD Kotim,Hero Harapanno Mandauw ,serap anggaran

Pemkab Kotim harus genjot serapan anggaran APBD perubahan 2018

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Hero Harapano Mandauw. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan oleh SOPD teknis hingga saat ini, padahal waktu terus berjalan dan hanya tersisa beberapa bulan saja
Sampit (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng Hero Harapanno Mandauw meminta agar tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) membimbing SOPD untuk maksimal menyerap anggaran.

"Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur harus menggenjot serapan anggaran APBD Perubahan 2018. Untuk itu SOPD yang tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dibimbing dan diawasi untuk memperkecil kesalahan," katanya di Sampit, Minggu.

Menurut Hero, saat ini sudah memasuki bulan kedua di semester kedua. Jika dihitung waktu efektif untuk melaksanakan program pembangunan hanya tersisa sekitar tiga bulan ke depan, sehingga serapan anggaran harus segera dimaksimalkan.

"Masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan oleh SOPD teknis hingga saat ini, padahal waktu terus berjalan dan hanya tersisa beberapa bulan saja," terangnya.

Hero berharap APBD Perubahan yang telah disepakati dan ditetapkan sebesar Rp1,6 triliun lebih tersebut nantinya terserap habis, sehingga tidak ada yang dikembalikan ke kas daerah.

"Kami meminta agar SOPD yang menyerap anggaran terendah mendapatkan perhatian dan pengawalan khusus dari TAPD agar jika ada kendala dapat segera diselesaikan," ucapnya.

Hero meminta agar TAPD jangan sampai membiarkan kondisi itu terjadi. Karena itu SOPD teknis harus diberi peringatan agar tidak ada yang menganggap sepele masalah ini.

"Pembahasan dulu permintaan yang besar sudah kita kasih. Namun pelaksanaanya justru tidak mampu menghabiskan anggaran yang diberikan, tidak sesuai dengan janji awal," kata Hero.

Hero mendorong agar sisa waktu yang ada saat ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

"Apa saja kegiatan yang belum terlaksana segera dilaksanakan agar realisasi penggunaan anggaran setidaknya bisa mencapai angka 100 persen," demikian Hero.