Sampit (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalteng, mengimbau masyarakat selalu mewaspadai pengaruh radikalisme karena sangat berbahaya terhadap persatuan dan kesatuan masyarakat daerah dan bangsa ini.
"Terorisme dan paham radikal harus selalu kita waspadai karena masih menjadi ancaman. Ini harus menjadi perhatian kita semua," kata Wakil Kepala Polres Kotawaringin Timur Komisaris Polisi Dhovan Oktavianton di Sampit, Senin.
Imbauan itu disampaikan Dhovan saat acara pembentangan kain merah putih di atas Sungai Mentaya di perairan sekitar ikon Patung Jelawat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingatkan Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Dhovan, semangat kebangsaan dan Kebhinnekaan harus terus digelorakan. Masyarakat harus menyadari pentingnya persatuan, tanpa melihat berbagai perbedaan latar belakang yang ada.
Radikalisme sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Paham radikal sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pedoman di Indonesia.
Saat ini kerukunan dan toleransi masyarakat Kotawaringin Timur tetap terjaga dengan baik. Namun kewaspadaan sangat diperlukan karena paham radikal bisa muncul kapan dan di mana saja.
"Untuk menangkap masuknya terorisme dan paham radikal, kita harus terus menggelorakan nilai wawasan nusantara dan sejarah perjuangan bangsa. Nilai-nilai kebhinnekaan, kebangsaan dan toleransi harus terus disampaikan kepada masyarakat," kata Dhovan.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengatakan, Kotawaringin Timur terdiri dari masyarakat yang sangat heterogen. Daerah ini dihuni masyarakat dengan berbagai perbedaan suku, agama ras dan antargolongan.
"Hingga saat ini masyarakat terus menjaga toleransi yang tinggi sehingga kerukunan selalu terjaga. Tapi kami juga tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, kebersamaan dan saling toleransi," kata Taufiq.
Perbedaan bukanlah hal yang harus dipermasalahkan atau menimbulkan masalah. Justru, keberagaman menjadi kekayaan yang seharusnya membuat masyarakat semakin kompak dan bersatu.
Berita Terkait
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
161 calon haji Kotim matangkan persiapan berangkat ke tanah suci
Jumat, 26 April 2024 17:27 Wib
BPBD Kotim sebut ancaman gempa jadi perhatian
Jumat, 26 April 2024 15:03 Wib
Empat perwira di Polres Kotim dimutasi
Jumat, 26 April 2024 7:24 Wib
Pengurus PKK di Kotim diingatkan bantu program pemerintah
Jumat, 26 April 2024 7:13 Wib
Warga Kotim dilarikan ke rumah sakit usai diduga diserang buaya
Kamis, 25 April 2024 20:58 Wib
Pemenang O2SN dan FLS2N jenjang SD Kotim, siap wakili ke provinsi
Kamis, 25 April 2024 20:52 Wib