Harga emas di Buntok alami penurunan

id harga emas, emas,perhiasan emas

Harga emas di Buntok alami penurunan

Salah seorang pedagang emas di Plaza Beringin Buntok sedang melayani pembeli. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Harga perhiasan emas di kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengalami penurunan.

"Turunnya harga tersebut terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini, secara perlahan," kata salah seorang pedagang emas di Plaza Buntok, H. Amat, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk harga perhiasan emas 24 karat yang sebelumnya sempat dijual dengan harga Rp595 ribu/gram turun menjadi Rp585 ribu, dan kini harganya sudah Rp565 ribu/gramnya.

"Begitu juga dengan harga emas 23 karat yang sebelumnya dijual dengan harga Rp520 ribu sudah turun menjadi Rp500 ribu/gramnya," jelasnya.

Sedangkan untuk harga emas 22 karat lanjut dia, masih bertahan dengan harga Rp450 ribu/gramnya.

"Turunnya harga emas tersebut karena mengikuti harga emas dunia, dan kita terus memantau pergerakan harga emas dunia dalam setiap harinya," tambah dia.

Sementara untuk harga barang strategis lainnya berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Kalimantan Tengah seperti semen mengalami kenaikan harga dari Rp 59 menjadi Rp 60 ribu per saknya.

"Harga satu bata merah Rp8.500, batako Rp3 ribu, dan harga batako putih/bata ringan perbijinya Rp14 ribu," kata Kabid Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Barito Selatan, Junaidi.

Untuk harga papan, kaso 5x7 kayu jenis Meranti Rp35 ribu Rp35 ribu, dan balok 5x10 Rp 58 ribu/batangnya.

Demikian halnya dengan harga besi, rata-rata mengalami kenaikan seperti besi berdiameter 6 mengalami kenaikan dari Rp26 menjadi Rp35 ribu/batangnya, besi diameter 8 dari Rp42 ribu menjadi Rp55 ribu/batangnya.

"Untuk besi 10 juga mengalami kenaikan dari Rp62 ribu menjadi Rp 77 ribu, besi diameter 12 dari 85 ribu menjadi Rp125 ribu," kata dia.

Harga besi berdiameter 13 mengalami kenaikan dari Rp110 ribu menjadi Rp 135 ribu, dan besi diameter 16 dari 160 ribu menjadi Rp215 ribu/batangnya.

Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok yang ada dalam kota Buntok ini, dan dalam setiap minggunya laporan harga tersebut akan disampaikan ke pihak Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.