Sampit (Antaranews Kalteng) - Akademi Keperawatan (Akper) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pengelolaannya akan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami diminta memilih bekerjasama dengan Dirjen Dikti (Pendidikan Tinggi) atau Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Setelah kami mempelajari, pemerintah daerah memilih Kemenkes. Jadi 2019 nanti, Akper Pemda akan dikelola oleh Kemenkes. Kemarin saya sendiri yang hadir ke Kemenkes membicaran itu," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Jumat.
Akper Pemkab Kotawaringin Timur mulai menerima mahasiswa pada tahun ajaran 2007/2008. Namun kini pemerintah membuat aturan yang tidak memperbolehkan lagi pemerintah daerah mengelola perguruan tinggi.
Pemkab Kotawaringin Timur mempertahankan Akper karena daerah mereka masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan. Selama ini perguruan tinggi ini sudah banyak berkontribusi dalam menyediakan tenaga kesehatan.
Pemkab sudah mempertimbangkan secara matang rencana tersebut. Halikinnor berharap Akper tetap berjalan, bahkan diharapkan lebih baik dengan adanya campur tangan Kementerian Kesehatan.
Ia berharap Kemenkes segerap melakukan visitasi untuk penilaian usulan tersebut. Harapannya, usulan alih pengelolaan itu segera dijalankan sehingga sudah ada kepastian status Akper Pemkab Kotawaringin Timur.
"Informasinya, ada beberapa daerah yang ditolak, misalnya karena aset belum `clear and clean`. Insya Allah untuk Akper Pemkab Kotawaringin Timur, tidak bermasalah karena aset pemerintah daerah sudah diserahkan sepenuhnya," tambah Halikinnor.
Kotawaringin Timur merupakan daerah dengan wilayah terluas ketiga di Kalimantan Tengah. Wilayah itu terdiri 17 kecamatan dan 185 desa dan kelurahan dengan geografisnya yang cukup sulit dan infrastruktur kawasan pelosok masih terbatas.
Kurangnya tenaga kesehatan juga menjadi salah satu kendala yang masih dihadapi. Masyarakat di kawasan pelosok membutuhkan tambahan tenaga kesehatan agar bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Pemerintah daerah berharap, keberadaan Akper dapat membantu mempersiapkan tenaga kesehatan dengan prioritas warga lokal. Tujuannya agar mereka betah ditugaskan di pelosok karena Kotawaringin Timur merupakan daerah tempat kelahiran mereka.
Berita Terkait
TP PKK Sawahan dirikan dapur umum bantu korban banjir
Jumat, 3 Mei 2024 12:59 Wib
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib