Masyarakat diminta peduli cegah kebakaran lahan Barito Utara

id Masyarakat diminta peduli cegah kebakaran lahan Barito Utara,Karhutla,Muara Teweh,Ompie Herby

Masyarakat diminta peduli cegah kebakaran lahan Barito Utara

Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby saat membuka kegiatan sosialisasi kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2018 di aula BappedaLitbang di Muara Teweh, Rabu (12/9/2018). (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengajak semua pihak terkait, pemerintahan, swasta dan masyarakat berperan aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan di daerahnya.

"Saya mengajak seluruh aparat TNI, Polri, Manggala Agni dan jajaran pemerintah, Camat, Lurah/kepala desa, swasta dan masyarakat berperan aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan," kata Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby saat membuka sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan tahun 2018 di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Ompie, hutan mempunyai peran penting bagi manusia, baik dari sisi ekonomi maupun ekologi. Dari sisi ekonomi, hutan dapat menghasilkan kayu dan produk non kayu seperti rotan, madu, herbal dan lainnya yang bermanfaat bagi manusia.

Dari sisi ekologi, hutan punya peran dalam mengatur iklim global, penghasil oksigen dan sebagai gudang penyimpan air.

Namun akibat dari aktivitas manusia, hutan mengalami degradasi dan kerusakan. Salah satu penyebab terjadinya degradasi hutan adalah kebakaran hutan dan lahan.

"Kebakaran hutan dan lahan boleh dikatakan merupakan bencana yang terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, khususnya di wilayah pulau Sumatra dan Kalimantan termasuk juga di wilayah Kabupaten Barito Utara," katanya.

Wabup Ompie menjelaskan kejadian kebakaran hutan dan lahan juga menjadi isu nasional dan bahkan isu regional karena dampak asap yang ditimbulkan telah menyebar sampai ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malayasia.

Kejadian kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan kerugian secara ekologi, ekonomi, sosial maupun budaya yang sulit dihitung besarannya.

Kerugian secara ekologi yaitu terjadinya kerusakan tanah, hilang dan berkurangnya flora dan fauna, berubahnya pola tatanan air dan penurunan kualitas udara akibat asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan serta dampak ikutannya, seperti gangguan kesehatan dan transportasi.

Selain itu dampak dari sisi kesehatan antara lain penyakit ISPA, asma, pneumonia, iritasi mata, dan lainya, sedangkan dampak dari kabut asap terhadap bidang transportasi yaitu dapat menganggu jarak pandang dalam dunia penerbangan.

"Kebakaran hutan dan lahan bisa menimbulkan dampak cukup besar, maka setiap orang, kelompok dan korporasi dilarang membuka hutan dan lahan dengan cara membakar," kata dia.

Upaya penanggulangan kejadian kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Sehingga kegiatan penanggulangan harus dilakukan secara sinergis oleh semua pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara?Suriawan Prihandi mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan untuk meningkatkan koordinasi antara pihak terkait dalam rangka penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Utara.

"Selain itu memberikan pemahaman kepada masyarakat melalui aparat di tingkat kecamatan dan desa tentang dampak bahaya kebakaran hutan dan lahan dari sisi ekonomi, sosial dan ekologi," kata Suriawan Prihandi.