Pendaftaran CPNS di Barsel dibuka 26 September

id barito selatan,kabupaten barito selatan,BKPSDM Barito Selatan, Ayi Syarif Hidayat,Buntok

Pendaftaran CPNS di Barsel dibuka 26 September

Kasubid Pengembangan Kompetensi pada Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Selatan, Ayi Syarif Hidayat.(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

baru para pelamar CPNS menyerahkan berkasnya ke BKPSDM untuk selanjutnya dilakukan verifikasi. Sedangkan untuk pelaksanaan tes CPNSnya akan dilaksanakan di UPT Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palangka Raya dengan rentang waktu dari 23 Oktober sampai
Buntok (Antaranews Kalteng) - Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Selatan, Kalimantan Tengah menyatakan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) dimulai dari 26 September hingga 10 Oktober 2018.

"Untuk pendaftarannya secara `online` bisa melalui laman http://sscn.bkn.go.id," kata Kasubid Pengembangan Kompetensi pada Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Selatan, Ayi Syarif Hidayat, di Buntok, Senin.

Setelah mendaftar, kata dia, baru para pelamar CPNS menyerahkan berkasnya ke BKPSDM untuk selanjutnya dilakukan verifikasi. Sedangkan untuk pelaksanaan tes CPNSnya akan dilaksanakan di UPT Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palangka Raya dengan rentang waktu dari 23 Oktober sampai 20 Nopember 2018.

Ia menjelaskan ntuk jadwal pelaksanaan tes masing-masing kabupaten di Kalimantan Tengah ini ditentukan oleh UPT BKN Palangka Raya dengan melihat jumlah pendaftar dari setiap daerah. Selain itu, ia juga mengatakan, untuk jumlah penerimaan CPNS di Barito Selatan pada 2018 ini sebanyak 102 formasi.

"Dari 300-an lebih formasi yang diusulkan, disetujui sebanyak 102 formasi untuk Barito Selatan pada 2018 ini," ujar Ayi Syarif Hidayat.

Menurut dia, 102 formasi tersebut terdiri dari 24 formasi untuk penerimaan guru, ditambah penerimaan satu guru dari honorer Kategori 2 (K2), dan 77 formasi penerimaan tenaga kesehatan, dan dalam formasi penerimaan CPNS ini sudah ditentukan penempatan tugasnya.

Adapun formasi untuk penerimaan guru meliputi guru TK sebanyak 1 orang, guru Sekolah Dasar (SD) 9 orang, formasi guru agama 5 orang, 2 guru Penjaskes SD, 2 guru PKN, 1 guru Bahasa Indonesia.

"Guru Bahasa Inggris 1 orang, guru matematika 2 orang, penerimaan guru penjaskes SLTP 1 orang, serta untuk guru honorer K2 sebanyak 1 orang," jelas Ayi Syarif Hidayat.

Dari 47 honorer K2, hanya dua orang yang memenuhi persyaratan mengikuti tes, karena syarat untuk mengikuti tes CPNS, usia minimal 18-35 tahun, masuk dalam database BKN, berijazah Strata 1 (S-1) sebelum 3 Nopember 2013 serta pengalaman kerja minimal 10 tahun.

Sedangkan penerimaan CPNS tenaga kesehatan sebanyak 77 formasi yang terdiri dari 9 formasi penerimaan dokter umum, 9 dokter gigi, dan 6 formasi perawat ahli. Kemudian tenaga perekam medis sebanyak 2 orang, pranata laboratorium 5 orang, apoteker 12 orang, asisten apoteker 5 orang, dan nutrisionis sebanyak 9 orang.

"Untuk penerimaan CPNS perawat gigi sebanyak 5 orang, perawat kesehatan 6 orang, dan bidan sebanyak 7 orang," jelasnya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu, akreditasi lulusan universitas bagi pelamar telah direvisi asalkan universitas sudah terakreditasi, dan tidak lagi harus akreditasi B.

Hal itu karena universitas yang ada di Kalimantan Tengah ini sebagian ada yang sudah terakreditasi B, namun untuk prodinya sebagian akreditasi B, dan ada juga masih terakreditasi C.

"Mengingat hal itu, dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu, lulusan universitas para pelamar yang mendaftar asalkan universitasnya sudah terakreditasi saja," demikian kata Ayi Syarif Hidayat.