Selangor, Malaysia (Antaranews Kalteng) - Tim nasional sepak bola U-16 Indonesia mempertajam aspek taktik untuk menghadapi Australia di laga perempat final Piala U-16 Asia 2018 yang digelar Senin (1/10).
Menurut pelatih timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini, hal itu dilakukan agar pemainnya lebih rapi dalam membangun serangan dan pertahanan di pertandingan yang menentukan lolos tidaknya Indonesia ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 tersebut.
"Saya ingin pemain punya modal dalam menyerang maupun bertahan dan saat melakukan transisi," ujar Fakhri usai memimpin latihan timnya di lapangan latihan Sime Darby, Selangor, Malaysia, Minggu.
Pelatih asal Aceh itu melanjutkan, itu pulalah yang menjadi alasan mengapa latihan hari ini digelar lebih lama dari biasanya.
Latihan pada Minggu (30/9) berlangsung dua jam sejak dimulai pukul 08.00 waktu setempat. Sebelumnya, jadwal latihan timnas berkisar 1,5 jam saja.
Dalam sesi itu, timnas U-16 menyediakan waktu sekitar 15 menit lebih untuk melakukan simulasi permainan Australia. Selain itu, adapula menu tendangan penalti di akhir latihan yang dilakukan untuk mengantisipasi seandainya laga dilanjutkan ke babak adu sepakan penalti.
"Kami harus menyiapkan tim untuk itu, baik untuk eksekutor dan penjaga gawang. Namun para pemain sudah punya pengalaman adu penalti saat melawan Thailand di Piala U-16 AFF 2018 lalu. Saya berharap mereka masih ingat apa saja yang harus dilakukan," tutur Fakhri.
Adapun pertandingan babak perempat final Piala U-16 Asia 2018, Indonesia versus Australia akan digelar pada Senin (1/10) di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, mulai pukul 16.30 waktu Malaysia atau 15.30 WIB.
Pemenang laga ini dipastikan melaju ke Piala Dunia U-17 tahun 2019, mengisi satu slot tempat untuk empat tim U-16 terbaik dari Asia.
Australia sendiri lolos ke delapan besar setelah merebut "runner up" Grup D dengan mengoleksi enam poin dari tiga laga. Di grup, Australia menelan sekali kekalahan yakni kala berhadapan dengan Korea Selatan di mana mereka takluk 0-3.
Indonesia sendiri berhasil menyegel satu tempat di perempat final usai menjadi juara Grup C dengan catatan satu kemenangan dan dua hasil seri dari tiga pertandingan.