Ini alasan Pemkab Kotim bujuk Citilink beroperasi di Bandara Sampit

id Ini alasan Pemkab Kotim bujuk Citilink beroperasi di Bandara Sampit,Dinas Perhubungan,Sampit,Fadlian Noor,H Asan Sampit

Ini alasan Pemkab Kotim bujuk Citilink beroperasi di Bandara Sampit

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengajak maskapai Citilink Indonesia membuka penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit untuk melayani masyarakat karena kebutuhan transportasi udara di daerah ini cukup tinggi.

"Kami menindaklanjuti pertemuan-pertemuan sebelumnya, sesuai arahan Pak Bupati. Pemerintah daerah berharap Citilink berminat membuka penerbangan di Sampit," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur Fadlian Noor di Sampit, Senin.

Menurut Fadlian saat ini ada tiga maskapai yang beroperasi di Sampit dengan sembilan penerbangan setiap hari. Rute yang dilayani yaitu tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang, Palangka Raya dan Banjarmasin.

Jumlah penumpang setiap hari mencapai 1.200 orang dan diperkirakan terus meningkat. Luasnya wilayah yang membutuhkan waktu tempuh lama jika menggunakan transportasi darat dan laut, membuat transportasi udara menjadi pilihan.

"Pemerintah berharap makin banyak maskapai yang beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit agar calon penumpang makin mudah menggunakan transportasi udara. Penambahan maskapai dan jadwal penerbangan juga untuk mengantisipasi lonjakan signifikan jumlah penumpang di bandara itu," katanya.

Fadlian meyakinkan, penerbangan di Sampit cukup menjanjikan bagi maskapai karena tren penumpang terus meningkat. Perekonomian Kotawaringin Timur yang cukup baik, juga menjadi indikator kebutuhan jasa transportasi udara makin meningkat untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat.

Makin banyak maskapai yang beroperasi maka akan membawa dampak positif bagi masyarakat selaku konsumen. Diharapkan terjadi persaingan sehat antarmaskapai untuk menarik minat calon penumpang dengan cara masing-masing meningkatkan pelayanan agar penumpang merasa puas.

"Dampak positif yang diharapkan seperti makin banyaknya pilihan rute, jenis pesawat dan waktu penerbangan. Dan yang terpenting, akan terjadi persaingan tarif secara sehat sehingga konsumen diuntungkan karena harga tiket pesawat makin murah," ujar Fadlian.

Dia mengakui, tingginya harga tiket masih sering dikeluhkan masyarakat. Bahkan tidak jarang warga memilih terbang melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dengan alasan lebih banyak pilihan dan harga tiket lebih murah, meski untuk mencapai bandara itu harus menempuh perjalanan darat selama empat jam dari Sampit.

Bandara Haji Asan Sampit juga terus dibenahi dan ditingkatkan demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Saat ini bandara yang terletak di pinggir Sungai Mentaya itu jauh lebih maju dibanding beberapa tahun sebelumnya.

"Otoritas bandara juga mengusulkan perpanjangan landasan agar bandara tersebut bisa didarati pesawat dengan kapasitas lebih besar," ujarnya.