Jakarta (Antaranews Kalteng) - Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, akan membuat aturan baru dalam distribusi Android di Uni Eropa yaitu akan memungut bayaran dari pembuat ponsel agar bisa mengakses toko aplikasi Google Play Store.
Mengutip Reuters, produsen ponsel yang beredar di Eropa seperti Samsung dan Huawei harus membayar sejumlah biaya untuk mengakses Google Play Store. Sebagai gantinya, mereka tidak harus memasang aplikasi seperti Google Search dan Google Chrome.
Kebijakan baru dari Google ini akan memberi keleluasaan bagi produsen ponsel berbasis Android untuk memasang peramban dari kompetitor Google, seperti Microsoft, Opera dan Mozilla.
Komisi Eropa pada Juli lalu mendenda 5 miliar dolar pada Google karena memanfaatkan dominasi mereka di peranti lunak ponsel untuk menghalangi kompetitor.
Google mengajukan banding atas putusan tersebut, namun untuk saat ini mereka harus mematuhi aturan yang berlaku.
Skema baru Google ini akan diterapkan mulai 29 Oktober di Area Ekonomi Eropa, mencakup 28 negara Uni Eropa termasuk Islandia, Norwegia dan Liechtenstein.
Komisi Eropa menyerahkan kepada Google bagaimana mereka mengikuti putusan yang diambil bulan Juli tersebut dan akan terus memantau kebijakan yang mereka ambil.
Jika tidak mematuhi aturan tersebut, Eropa akan memberikan denda tambahan.
Berita Terkait
Spotify telah capai kesepakatan dengan Google untuk bebas komisi PlayStore
Rabu, 22 November 2023 10:04 Wib
Aplikasi OSS Indonesia sudah diunduh sebanyak 5 ribu kali
Rabu, 22 Desember 2021 11:50 Wib
'Fortnite' dihapus dari dari App Store dan PlayStore
Jumat, 14 Agustus 2020 14:29 Wib
Google hapus puluhan aplikasi di Play Store karena mencuri informasi
Kamis, 2 Juli 2020 10:31 Wib
Google Play untuk anak hadirkan opsi 'Disetujui Guru'
Kamis, 16 April 2020 11:10 Wib
Mode gelap Google Play Store telah hadir di semua perangkat Android
Kamis, 12 Maret 2020 8:18 Wib
Ini tanggapan Bukalapak terkait hilangnya aplikasi dari Google Play
Kamis, 19 September 2019 15:15 Wib
BukaLapak menghilang di Google Play Store
Kamis, 19 September 2019 12:34 Wib