Bupati Kotim janji berikan bonus kepada atlet berprestasi di Porprov

id kabupaten kotawaringin timur,bupati kotawaringin timur,bupati kotim,supian hadi,Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Jhon Krisli

Bupati Kotim janji berikan bonus kepada atlet berprestasi di Porprov

Atlet pencak silat Kabupaten Kotawaringin Timur, saat berlaga di Porprov Kalteng 2018. Dari Cabor itu, Kotim berhasil meraih 4 emas, dua perak dan 4 perunggu, dan memimpin klasemen sementara. (Foto Dispora).

Sampit (Antaranews Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi berjanji akan memberi bonus terhadap atlet yang berprestasi di pekan olahraga (Porprov) X tingkat Kalimantan Tengah di Muara Teweh Barito Utara.

"Terhadap atlet yang berprestasi kami akan memberikan bonus. Kami minta seluruh atlet berjuang semaksimal mungkin, tambah terus medali untuk Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Supian Hadi di Sampit, Senin.

Selain berharap medali terus bertambah, Supian Hadi juga meminta kepada seluruh atlet untuk menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding dan itu sangat penting.

"Lebih baik kalah secara terhomat dan sportivitas dari pada menang dengan kecurangan," ucapnya.

Dia juga meminta agar atlet Kotawaringin Timur dapat menunjukkan semangat untuk meraih prestasi agar menjadi yang terbaik dan juara.

"Kami Menargetkan pada pelaksanaan Porprov X Kalteng 2018 Kotawaringin Timur menjadi juara umum, dan tuan rumah pada pelaksanaan proprov XI Kalteng 2022 mendatang," kataya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Jhon Krisli menyambut baik dan mendukung niat pemerintah daerah untuk memberikan bonus terhadap atlet berprestasi pada pagelaran Porprov X Kalteng 2018.

"Kami sepakat dan mendukung pemberian bonus terhadap atlet berprestasi tersebut, dan sudah sewajarnya pemerintah daerah memberikan penghargaan itu," ungkapnya.

Jhon berharap bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi tersebut nantinya tidak berupa uang tunai semua, namun bisa dalam bentuk pekerjaan.

"Saya lebih sepakat bonus tersebut bisa mengangkat mereka sebagai pegawai honor di pemerintahan, sebab apabila dalam bentuk uang semua, uang tersebut akan habis dalam beberapa hari atau bulan, namun apabila dalam bentuk pekerjaan akan lebih lama," demikian Jhon.