Jakarta (Antaranews Kalteng) - Bersamaan dengan pengumuman hasil Q3 dan Januari-September 2018, Nokia mengumumkan bahwa telah memperpanjang perjanjian lisensi paten antara Nokia dan Samsung, yang akan berakhir pada akhir 2018.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Samsung akan melakukan pembayaran ke Nokia untuk periode multi-tahun mulai 1 Januari 2019 dan seterusnya. Namun, ketentuan perjanjian tetap rahasia antara kedua belah pihak.
"Samsung adalah pemimpin dalam industri smartphone dan telah menjadi pemegang lisensi Nokia selama bertahun-tahun," kata Nokia Chief Legal Officer and President of Nokia Technologies, Maria Varsellona, dalam keterangan tertulis di situs resmi Nokia, Kamis (25/10).
"Kami senang telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang lisensi kami. Perjanjian ini menunjukkan kekuatan portofolio paten kami dan kepemimpinan kami dalam R & D dan perizinan untuk standar seluler termasuk 5G," tambah dia.
Nokia juga mengumumkan program pemangkasan biaya setelah laporan penurunan dalam laba kuartalan karena menunggu permintaan operator untuk jaringan generasi 5G mendatang untuk menambah kecepatan.
Perusahaan Finlandia, yang merupakan saingan Ericsson dan Huawei, itu mengatakan bahwa akan melakukan penghematan biaya tahunan sebesar 700 juta euro pada akhir 2020, tanpa merinci skala pengurangan pekerjaan yang diharapkan.
Berita Terkait
Samsung Galaxy A55 5G boyong banyak keunggulan dengan harga terjangkau
Rabu, 8 Mei 2024 16:33 Wib
Samsung merilis TV OLED seri S85D
Selasa, 7 Mei 2024 14:09 Wib
Samsung akan andalkan GPU besutannya di Exynos 2600
Minggu, 5 Mei 2024 17:02 Wib
Samsung Galaxy S25 series dibekali lebih banyak fitur AI
Senin, 22 April 2024 9:57 Wib
Samsung Galaxy S24 FE akan hadir di musim panas 2024?
Jumat, 5 April 2024 12:04 Wib
Sambut lebaran, Samsung beri promo ponsel harga 3 Jutaan
Jumat, 29 Maret 2024 16:43 Wib
Ini fungsi Samsung Knox Vault pada Galaxy A55 dan A35
Rabu, 13 Maret 2024 9:18 Wib
Samsung hadirkan Galaxy A05s versi warna Light Violet
Jumat, 8 Maret 2024 9:41 Wib