Sampit (Antaranews Kalteng) - Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akan segera memanggil manajemen perusahaan air minum daerah (PDAM) Dharma Tirta Sampit, karena pelayanannya dianggap memburuk dan banyak dikeluhkan oleh pelanggan.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Darmawati di Sampit, Senin mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menyusun jadwal untuk memanggil manajemen PDAM Dharma Tirta Sampit.
"Hal sangat perlu lakukan karena adanya sejumlah permasalahan yang tidak kunjung dapat di selesaikan," kata Darmawati.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi pelayanan di PDAM Dharma Tirta Sampit. Bahkan mereka meminta agar persoalan PDAM ini diutarakan ke DPRD dalam waktu dekat. Termasuk salah satunya alasan macetnya berhari-hari suplai kepada pelanggan karena generator rusak.
"Saya prihatin kondisi layanan publik demikian, tetapi kemarin saya ada komunikasi dengan pihak PDAM katanya itu terjadi karena ada kerusakan terkait generator mesin mereka, sehingga listriknya tidak bisa menyala untuk mesin pendorong air, nah masalah demikian hendaknya disampaikan dan dipaparkan kepada kami supaya bisa bersikap," kata Darmawati.
Bahkan, lanjut Darmawati jika memang memungkinkan di 2019 nanti, pengadaan mesin generator baru untuk PDAM, jika memang harus dilakukan. Apabila sudah ada mesin sendiri maka tingkat ketergantungan terhadap PLN bisa teratasi.
"Ini kalau PLN mati lagi suplai air ke pelanggan juga akan terhenti, karena faktor ketergantungan. Maka dari itu saya dukung bersama dengan teman-teman agar PDAM ini bisa mandiri melalui pembelian generator listrik baru," katanya.
Baca juga: Ini penyebab warga Sampit mendadak ramai-ramai mandi di Sungai Mentaya
Diungkapkan Darmawati, persoalan PDAM itu memang harus diatasi, kebutuhan air tidak bisa ditunda-tunda. Karena air merupakamn kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.
"Air adalah kebutuhan mendasar, dan pelayanan suplai air adalah pelayanan publik paling utama yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah," ucapnya.
Darmawati optimistis jika memang semuanya untuk kepentingan masyarakat maka pembelian generator bisa berjalan dengan baik. Semuanya akan bersepakat.
"Karena informasinya generaor milik PDAM Sampit sudah terlalu lama dan harus segera diganti," demikian dia.
Baca juga: Pelayanan air bersih PDAM Sampit masih dikeluhkan
Berita Terkait
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Kesbangpol Pulpis minta warga terlibat aktif ciptakan suasana damai jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 18:33 Wib
Kesbangpol Murung Raya minta masyarakat laporkan Ormas dan LSM 'nakal'
Selasa, 30 April 2024 17:06 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Pemkab Kapuas terus deteksi wilayah rawan konflik jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:38 Wib
Realisasi anggaran 2024 KPPN Pangkalan Bun alami peningkatan
Selasa, 30 April 2024 15:48 Wib
16 Desa di Kotim siap dicanangkan sebagai Desa Bersinar
Senin, 29 April 2024 17:57 Wib