Palangka Raya pelajari pengembangan ekowisata Kabupaten Banyuwangi

id Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah ,Umi Mastikah ,Palangka Raya pelajari pengembangan ekowisata Kabupaten Banyuwangi

Palangka Raya pelajari pengembangan ekowisata  Kabupaten Banyuwangi

Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mempelajari pengembangan ekowisata yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Wisata di Banyuwangi yang lebih tertata, inilah yang ingin kami pelajari bagaimana menggalinya demi pengembangan wisata di Palangka Raya ke depan," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Umi Mastikah saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Jumat.

Dia mengatakan, kemajuan destinasi wisata Banyuwangi yang mendunia membuat Pemkot Palangka Raya tertarik untuk mengadopsi sistem dan tata cara untuk melakukan eksplorasi segala potensi destinasi wisata.

"Palangka Raya memiliki wilayah luas. Potensi alam seperti hutan, sungai dan danau bisa di eksplor. Namun tetap dengan komitmen tidak merusak ekosistem yang ada. Hal itu juga yang ingin kami pelajari dari Banyuwangi," Umi yang juga sebagai ketua rombongan.

Pada acara kunjungan kerja itu, Umi turut didampingi sekitar 23 orang termasuk para kepala dinas dan sejumlah pejabat Pemerintah "Kota Cantik" itu.

Sementara itu, melalui pernyataan tertulis yang diterima di Palangka Raya, kedatangan rombongan Pemerintah Kota Palangka Raya diterima langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Yusup Widyatmoko.

Dalam kesempatan itu, Yusup mengatakan, sebenarnya potensi wisata di Banyuwangi sudah sejak dahulu ada.

"Kawah Ijen, Pulau Merah dan pantai serta destinasin wisata di Kabupaten Banyuwangi, setidaknya mendapat kunjungan mencapai 5 juta lebih wisatawan mancanegara dan domestik dalam setahun," katanya.

Kepala Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M.Y Bramuda menambahkan, dalam upaya pengembangan wisata pihaknya melakukan sejumlah upaya.

Diantaranya, fokus pada pembangunan aksesbilitas berupa sarana transportasi, pembangunan infrastruktur di daerah wisata yang ditunjang restoran maupun penukaran uang dan infrastruktur hotel.

Pihaknya juga bekerja sama kerjasama dengan pihak terkait lain sebagai upaya meningkatkan promosi wisata serta menggencarkan "event" pariwisata daerah.

"Setidaknya ada 77 agenda pariwisata yang berskala nasional dan internasional kami gelar. Perlu diketahui semua OPD lingkup Pemkab Banyuwangi semuanya keroyokan bersinergi membangun kepariwisataan," katanya.