Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sugianor mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Kahayan mewaspadai peningkatan debit air yang rawan menyebabkan banjir dan musibah.
"Saya mengingatkan kepada warga yang berada di bantaran Sungai Kahayan itu agar bisa lebih waspada. Sebab sering sekali terjadi warga tercebur hingga meninggal dunia akibat terbawa arus sungai yang mulai deras," kata Sugianor di Palangka Raya, Jumat.
Ia mengatakan, meskipun masyarakat di kawasan Kelurahan Pahandut tersebut sudah terbiasa dengan hal itu, dia menyarankan terus meningkatkan kewaspadaan, karena hampir tiap tahun air Sungai Kahayan yang menjadi sumber kehidupan warga setempat selalu memakan korban jiwa.
Terutama yang harus diperhatikan dalam kesehariannya adalah anak-anak balita yang rawan celaka di sungai. Mereka harus selalu diawasi dan dicegah agar terhindar dari musibah.
"Para orangtua diharapkan pada saat air Sungai Kahayan mengalami kenaikan debit air, bisa menjaga anaknya dengan super ekstra. Saya tidak mau kejadian-kejadian yang sebelum-sebelumnya kembali menimpa warga kami yang berada di kawasan tersebut," katanya.
Saat ini banyak warga 'Kota Cantik' yang tinggal di bantaran sungai. Bahkan di kawasan Pahandut Seberang, cukup banyak warga yang tinggal di lanting atau rumah terapung di Sungai Kahayan.
Bagi warga yang memiliki anak kecil, harus meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan. Begitu pula bagi warga yang mandi berenang, diingatkan mewaspadai derasnya arus karena sudah sering menyebabkan jatuh korban jiwa akibat tenggelam.
Meski begitu, di sisi lain politikus Partai Kebangkitan Bangsa Kota Palangka Raya itu menilai meningkatnya debit air membawa keuntungan bagi petani ikan keramba di kawasan itu. Kondisi seperti ini membuat ketahanan hidup ikan keramba sangat baik dibandingkan saat sungai surut ketika kemarau.
"Kalau air sungai pada musim kemarau itu airnya tidak mengalir dan kekeruhannya cukup tinggi. Sedangkan kalau debit air sungai itu meningkat maka kualitas pertumbuhan ikan menjadi bagus dan jarang sekali mengalami kematian karena kualitas kekeruhan airnya tidak seberapa," tandas pria yang pernah bekerja sebagai petani ikan keramba tersebut.
Namun hal lain yang perlu diwaspadai adalah terjadinya banjir di permukiman yang berada di dataran rendah atau bantaran sungai. Masyarakat harus selalu waspada jika terjadi hujan deras cukup lama yang berpotensi menyebabkan banjir.
Jika terjadi banjir, keselamatan menjadi prioritas yang harus dilakukan. Masyarakat yang permukimannya pernah dilanda banjir perlu melakukan langkah-langkah antisipasi, khususnya terkait keamanan dan keselamatan keluarga.